Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali dinilai cukup potensial untuk mengembangkan industri minyak kenanga karena diminati pasar internasional.
"Kami sedang mengupayakan untuk mengembangkan kenanga sebagai minyak atsiri karena kenanga Bali bernilai ekonomi tinggi di pasar internasional," kata pengusaha penyulingan minyak atsiri, Daniel Bahari, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, kenanga atau dalam bahasa lokal dikenal dengan 'sandat' yang berasal dari Pulau Dewata merupakan salah satu bunga yang bisa diolah menjadi minyak untuk pewangi dan kebutuhan spa.
Dia menuturkan, minyak 'sandat' dari Bali pun dihargai cukup tinggi sebesar 200 dolar AS di pasar internasional seperti di Amerika dan Eropa.
Minyak dari bunga dengan warna kuning kehijauan itu cukup mahal jika dibanding minyak kenanga dari Pulau Jawa yang dihargai relatif murah yakni sekitar 60 dolar AS.(DWA/IGT)
Minyak Sandat Diminati Warga Dunia
Kamis, 23 Agustus 2012 13:42 WIB