Denpasar (Antara Bali) - Orang tua didorong untuk mendukung anak masuk Praja Muda Karana (Pramuka) sebagai bagian pendidikan nonformal yang melaksanakan kegiatan kepanduan.
Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi kwartir di daerah, terlebih menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-51 pada 14 Agustus 2012 mendatang dalam mengajak generasi muda mencintai gerakan yang mengajarkan pendidikan watak dan budi pekerti di luar pendidikan sekolah dan keluarga.
"Kami tidak boleh pesimis walaupun banyak tantangan salah satunya dari dukungan orang tua yang nampaknya belum melihat Pramuka memiliki nilai tambah, sebagian mereka masih keberatan dan belum yakin," kata Sekretaris Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Denpasar, Putu Ngurah Sonny Sanjaya, di Denpasar, Sabtu.
Padahal kegiatan yang ada dalam Pramuka cukup variatif dan mendorong anak untuk tumbuh menjadi lebih baik dengan membentuk atak dan karakter bangsa, jiwa pemimpin, wawasan kebangsaan, serta dekat dengan alam.
Menurut dia, dalam merengkuh para orang tua, pihaknya berupaya melibatkan orang tua untuk kegiatan dalam daerah dan menjalin komunikasi untuk mendukung anak mengikuti pramuka. Dia mengungkapkan bahwa dari sekitar 2000 generasi muda yang ikut Pramuka, 25 persen atau sekitar 500 peserta yang bener- bener terjun mengikuti kegiatan Pramuka.
"Saya tidak setuju apabila "mempramukakan" anak sekolah karena prinsip dasar Pramuka adalah suka rela," tambahnya.(DWA/T007)
Pramuka Perlu Dukungan Orang Tua
Sabtu, 11 Agustus 2012 13:03 WIB