Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan wilayah yang dipimpinnya perlu desain pengembangan keolahragaan untuk memunculkan bibit atlet unggulan untuk level nasional maupun internasional melalui pembinaan dan pengembangan berdasarkan potensi terbaik masing-masing daerah di Pulau Dewata.
"Bali perlu memiliki desain pengembangan keolahragaan dari hulu sampai hilir guna melahirkan bibit-bibit olahragawan unggul. Olahragawan yang bisa memberikan kebanggaan akan prestasi, sesuai dengan potensi yang kita miliki," kata Koster di Denpasar, Selasa.
Baca juga: Gubernur Bali setujui penggunaan aset jadi pusat latihan pencak silat
Koster saat membuka agenda tahunan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Bali secara virtual itu mengatakan upaya konkret ke depannya akan dilakukan sejumlah pembahasan dengan KONI Provinsi dan kabupaten/kota.
"Pembahasan itu untuk memetakan olahraga unggulan yang akan dikembangkan agar terarah, efektif dan efisien dalam pengembangannya sekaligus memberikan kebanggaan karena memiliki prestasi yang baik," ujarnya.
Pria asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini menilai untuk mendulang prestasi mesti lebih fokus untuk mengembangkan cabang olahraga berpotensi. "Kita harus bergerak berdasarkan potensi yang kita punya, kelola secara maksimal dan dengan demikian akan mendatangkan prestasi," ucapnya.
Untuk itu, Gubernur meminta hasil Rakerprov KONI Bali bisa dirumuskan dan kemudian siap untuk dibahas guna memperoleh arah yang tepat dalam pengembangan keolahragaan di Bali.
Baca juga: Gubernur Koster berdayakan mantan atlet berprestasi jadi pembina
Koster mengatakan semasih menjadi anggota Komisi X DPR sangat konsen terhadap bidang olahraga dan kepemudaan "Termasuk dalam menyusun sistem keolahragaan nasional, yang sudah mengatur kewenangan pemerintah pusat, daerah hingga kabupaten/kota," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengatakan agenda Rakerprov diantaranya penyampaian pertanggungjawaban tahun 2020 dan program kerja tahun 2021.
"Paling mendasar adalah membahas program kerja tahun 2021 terutama menyangkut persiapan Bali menuju PON Papua," kata Suwandi.
Selain itu, pada Rakerprov ini juga mengagendakan pembahasan mengenai "sport tourism serta soprt science" sebagai kebutuhan mutlak bagi dunia olahraga di masa kini.
Mengenai atlet dan pelatih yang akan dikirim pada PON Papua, KONI Bali setidaknya akan mengirimkan sebanyak 261 atlet serta 66 pelatih.
Baca juga: Dinsos P3A Bali berikan 261 paket sembako kepada atlet disabilitas
Ia optimistis kontingen Bali akan meraih prestasi membanggakan sehingga akan dapat mengharumkan nama daerah. "Jumlah atlet Bali yang lolos (kualifikasi, red) PON Papua ini adalah yang terbesar keenam secara nasional dan kami harapkan bisa berprestasi lebih baik dari PON sebelumnya," ucapnya.
Para anggota KONI Bali yang diundang dalam rapat kerja tersebut meliputi 9 KONI kabupaten/kota, 50 pengprov cabang olahraga prestasi, lima pengprov keolahragaan fungsional, seperti Perwosi, BAPOMI, SIWO PWI, PP KORI dan BAPOPSI Bali.