Denpasar (Antara Bali) - Perekonomian Bali mengalami kontraksi dengan pertumbuhan negatif selama triwulan I 2012 dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya, akibat tiga dari sembilan sektor mengalami pelemahan.
"Penurunannya 0,06 persen dari 6,07 persen menjadi 6,01 persen, akibat kunjungan wisatawan masih sepi, padahal sektor pariwisata menjadi motor penggerak ekonomi kita," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Senin.
Disebutkan bahwa dari sembilan sektor perekonomian Bali, tiga di antaranya mengalami kontraksi, meliputi sektor pertanian minus 0,13 persen, perdagangan, hotel dan restoran (PHR) turun 0,76 persen serta sektor jasa merosot 2,05 persen.
Kontraksi pada sektor pertanian dipengaruhi oleh faktor musim yang kurang bersahabat sehingga produksi menurun. Sementara untuk PHR dan sektor jasa akibat kondisi kepariwisataan Bali memasuki masa sepi (low season).
Kunjungan wisman ke Bali pada triwulan I-2012 mengalami penurunan 1,73 persen dibanding triwulan IV-2011. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap nilai tambah hotel, restoran dan jasa-jasa lainnya.
Gede Suarsa menambahkan, pada triwulan I-2012 struktur ekonomi Bali tidak banyak berubah, karena sektor tersier masih dominan dibanding faktor lainnya.(*/T007)