Denpasar (ANTARA) - Puluhan wartawan di Pulau Dewata melakukan rapid test yang difasilitasi Diskominfos Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Wantilan Kertha Sabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Sabtu.
"Kami dari pihak Diskominfos memfasitasinya mengingat para wartawan ini mobilitasnya sangat tinggi sehingga rapid test ini sangat penting dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan bersama," kata Kepala
Diskominfos Provinsi Bali Gede Pramana.
Gede Pramana mengatakan lega dan bersyukur, hasil pemeriksaan semuanya non-reaktif.
Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya para wartawan, untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Sebentar lagi kita akan menuju penerapan tatanan kehidupan era baru masyarakat Bali yang produktif dan aman COVID-19, jadi masyarakat wajib disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Ada enam petugas dari Labkes Provinsi Bali yang melakukan rapid test yang dipimpin Nyoman Kenyem.
Baca juga: LKBN ANTARA adakan "rapid test" di PWI Pusat dan Dewan Pers
Para wartawan yang mengikuti rapid test mengaku lega setelah mengikuti rapid test. Mereka mengucapkan terima kasih telah difasilitasi tes cepat itu.
Salah seorang wartawan, Komang Suparta dari LKBN Antara mengatakan, kegiatan rapid test ini sangat bagus.
"Terima kasih sudah difasilitasi rapid test dan hasilnya semua negatif. Kami akan terus mengikuti imbauan pemerintah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Sementara, Agus Hendra dari Pos Bali mengatakan rapid test ini upaya dari Pemprov Bali melakukan "screening" awal, memastikan tidak ada klaster baru dari pekerja pers.
"Jika sampai pekerja pers positif, hak publik mendapatkan berita tentu terganggu. Selain itu, kegiatan rapid test ini sangat membantu para wartawan," kata Agus Hendra.