Denpasar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kantor wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) menyalurkan zakat karyawan untuk warga atau pekerja rentan yang terdampak COVID-19.
"Zakat ini rutin diberikan oleh karyawan BPJAMSOSTEK dan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Namun, untuk beberapa bulan ini target penyaluran difokuskan kepada masyarakat pekerja rentan yang terdampak wabah COVID-19," kata Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Banuspa Deny Yusyulian di Denpasar, Sabtu.
Penyaluran zakat tersebut, lanjut Deny, sekaligus merupakan salah satu penerapan Nilai Budaya BPJAMSOSTEK, yaitu "Kepedulian". Nilai Budaya BPJAMSOSTEK sendiri adalah Iman dan ETHIKA yang merupakan akronim dari Ekselen, Teladan, Harmoni, Integritas, Kepedulian, dan Antusias.
BPJAMSOSTEK, ujar dia, setiap bulannya mengumpulkan dana zakat dari seluruh karyawan Muslim di seluruh Indonesia yang ditunaikan melalui Yayasan Al-Maghfirah. Terkait dengan kondisi pandemi ini, bekerja sama dengan Rumah Zakat, Yayasan Al-Maghfirah, menunaikan zakat para karyawan BPJAMSOSTEK untuk fakir miskin, mustahik dhuafa, dan masyarakat pekerja rentan yang terdampak akibat penyebaran COVID-19.
"Ini merupakan bentuk kepedulian BPJAMSOSTEK kepada masyarakat yang terdampak. Semoga apa yang kami lakukan dapat membantu meringankan beban sosial ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang terdampak, baik secara langsung, maupun tidak langsung. Untuk wilayah Banuspa sendiri kebagian 350 paket," ucapnya sembari mengatakan pihaknya telah melakukan konferensi daring yang dilakukan antara BPJAMSOSTEK bersama dengan Yayasan Al-Maghfirah dan Rumah Zakat pada Jumat (24/4) di Denpasar.
Di tempat yang sama, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar Mohamad Irfan mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Rumah Zakat terkait penyaluran dana zakat karyawan sudah berlangsung tiga tahun dan saat ini penyaluran difokuskan pada penanggulangan dampak COVID-19.
"Penyaluran zakat ini dalam bentuk bantuan berupa paket sembako, sepaket terdiri dari sembako senilai Rp350 ribu dan uang Rp50 ribu. Untuk Denpasar mendapatkan bagian 100 paket yang disalurkan oleh rumah zakat Yayasan Al-Maghfirah," katanya.
Sementara itu, Perwakilan Rumah Zakat Denpasar Heri Heriadi menyambut baik kerja sama ini. Dengan penyaluran ini, diharapkan mampu membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak.
"Kami berharap apa yang sudah dilakukan oleh BPJAMSOSTEK ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama," ujar Heri.
Pihaknya membuka diri seluas-luasnya untuk melakukan kerja sama serupa dengan perusahaan untuk menyalurkan zakat mereka kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Selain dapat meringankan beban mustahik terdampak COVID-19, juga kami harapkan menjadi keberkahan bagi para muzaki, dalam hal ini insan BPJAMSOSTEK," katanya.