Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali tengah berusaha menanggulangi kasus penyebaran dan pencegahan HIV/AIDS melalui pengembangan klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Nyoman Sutedja, Kamis di Denpasar mengatakan, saat ini klinik VCT sudah didirikan di beberapa wilayah di Bali.
"Saat ini, klinik VCT tersebut masih diprioritaskan di beberapa titik penting di Bali seperti di pusat-pusat wisata, dan daerah yang mobilitas penduduknya tinggi, seperti klinik VCT di puskesmas-puskesmas di kawasan pelabuhan, dan di kawasan Kuta juga sudah ada VCT. Tetapi akan terus diperluas, karena ini sangat membutuhkan waktu dan tenaga," ujarnya.
Sutedja menerangkan, program perluasan VCT di Bali tersebut sejauh ini secara keseluruhan masih terdapat 44 lokasi termasuk di seluruh rumah sakit di Bali.
Sementara itu, Ketua Pokja Penanggulangan dan Pencegahan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali Mangku Karmaya yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, Provinsi Bali merupakan daerah kelima yang mengalami kasus HIV/AIDS terbanyak.
"Hingga September 2011 ini KPA Bali mencatat ada 4.833 kasus HIV dan AIDS, akibatnya ada 18 orang yang meninggal karena HIV, dan 381 orang meinggal karena AIDS. Penderitanya juga didominasi oleh usia produktid yakni 20 hingga 29 tahun," jelasnya. (**)
Cegah HIV dan AIDS Melalui Klinik VCT
Kamis, 1 Desember 2011 10:06 WIB