Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Nyoman Sutedja MPH mengatakan, pemerintah daerah setempat akan menambah jumlah klinik pemeriksaan HIV secara sukarela (VCT) pada puskesmas-puskesmas yang berlokasi di dekat daerah pariwisata.
"Perubahan gaya hidup masyarakat karena pengaruh perkembangan pariwisata, itulah yang membuat kami khawatir sehingga direncanakan untuk menambah jumlah klinik VCT," kata dr Sutedja, di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, klinik VCT yang tersebar di seantero Bali saat ini baru berjumlah 26. Ke depan, minimal di masing-masing kecamatan diharapkan terdapat klinik tersebut. Total kecamatan di Pulau Dewata berjumlah 57.
"Kami melihat, sejauh ini masyarakat tampak begitu bergaul bebas menuju tempat-tempat yang berisiko tinggi. Seharusnya masyarakat mulai menyadari bahwa siapapun sebenarnya berisiko terkena HIV/AIDS," ujarnya.
Fokus penambahan klinik VCT, lanjut dia, juga dilakukan pada puskesmas yang berlokasi di dekat daerah penyeberangan menuju Bali.
"Dengan membuka lebih banyak klinik VCT, kami mencoba ingin lebih mengungkap kasus-kasus yang selama ini masih terpendam. Merupakan suatu keberhasilan, jika masyarakat semakin sadar untuk memeriksakan dirinya secara sukarela pada klinik VCT di puskesmas," ucapnya.(LHS/T007)
Bali Tambah Klinik VCT Pada Daerah Wisata
Minggu, 25 Desember 2011 11:28 WIB