Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menginginkan penyaluran subsidi elpiji tiga kilogram dapat dilakukan dengan tepat hingga benar-benar tepat sasaran, karena rencananya subsidi LPG 3 kilogram pada RAPBN Tahun 2020 mencapai Rp51 triliun.
"Yang penting subsidinya tepat sasaran," kata Said Abdullah dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Said menyebutkan hal tersebut saat Rapat Kerja Banggar DPR RI dengan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara dan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto di DPR RI, Jakarta, Selasa (3/9).
Politisi PDI Perjuangan itu juga menginginkan pemerintah dapat memberikan basis data jumlah kepala keluarga penerima subsidi.
Baca juga: DPR gelar forum parlemen sedunia untuk pembangunan berkelanjutan di Bali
Baca juga: DPR minta konsep pemerintah terkait pemindahan ibukota
Hal tersebut, lanjutnya, agar keputusan subsidi tersebut juga bisa benar-benar diambil dengan dasar landasan yang transparan serta dapat ditanggung jawabkan.
Sebagaimana diwartakan, Pemerintah memastikan akan memperbaiki subsidi energi untuk BBM, listrik, LPG tiga kilogram, serta subsidi pupuk.
"Pemerintah juga akan terus memperbaiki subsidi energi untuk BBM, listrik, LPG tiga kilogram, serta subsidi pupuk, terus diperbaiki agar tepat sasaran," kata Presiden Joko Widodo dalam dalam pembacaan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Selain itu, Kepala Negara mengatakan pemerintah juga akan efektif membantu rakyat yang kurang mampu, agar menjaga efisiensi dan daya saing ekonomi, serta meningkatkan produktivitas petani.
Legislator ingin subsidi LPG 3 kilogram tepat sasaran
Rabu, 4 September 2019 20:26 WIB