Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina menambah sebanyak 368.480 tabung elpiji ukuran tiga kilogram di Bali untuk mengantisipasi kebutuhan menjelang Hari Raya Galungan yang puncaknya pada 2 Agustus 2023 dan Hari Raya Kuningan pada 12 Agustus 2023.
"Penambahan tersebut sekitar 139 persen dari rata-rata penyaluran harian elpiji tiga kilogram di wilayah Bali," kata Manager Komunikasi dan CSR Pertamina Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi dihubungi di Denpasar, Kamis.
Adapun pemasaran BBM termasuk elpiji di Bali berada di bawah koordinasi Operasional Regional (MOR) V yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.
BUMN bidang minyak dan gas itu menambah pasokan elpiji subsidi tersebut secara bertahap mulai 26 Juli hingga 30 Juli 2023. Sedangkan konsumsi rata-rata harian untuk produk elpiji berwarna hijau itu mencapai 264.000 tabung.
Tak hanya menambah pasokan, pihaknya juga melakukan operasi pasar elpiji ukuran tiga kilogram itu sebanyak 5.360 tabung dengan alokasi per hari mencapai 200 tabung di masing-masing 21 titik.
Pihaknya mengimbau masyarakat membeli elpiji langsung pangkalan resmi elpiji tiga kilogram dengan harga eceran tertinggi (HET) sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 63 tahun 2022.
Saat ini pemerintah sedang melaksanakan program subsidi tepat sasaran dengan menggunakan pangkalan resmi elpiji subsidi itu difungsikan sebagai lembaga penyalur tingkat akhir yang melayani konsumen individu secara langsung dan tidak mengutamakan pengecer atau pemborong.
Tujuannya, lanjut dia, agar warga yang berhak, terjamin mendapatkan elpiji tiga kilogram sesuai dengan harga eceran tertinggi.
"Karena kalau di pengecer tidak ada yang bisa mengontrol penggunaannya untuk konsumen yang ditentukan," imbuhnya.
Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/ MC.01/MEM.M tahun 2023, konsumsi elpiji tiga kilogram diperuntukkan untuk empat golongan spesifik yaitu rumah tangga prasejahtera, nelayan sasaran, petani dan UMKM.
Ahad menambahkan Pertamina menjamin setiap desa di Bali memiliki pangkalan minimal satu unit atau rata-rata sebaran empat pangkalan di masing-masing desa.
Saat ini, di Bali total sekitar 3.578 unit pangkalan di seluruh kota/kabupaten di Bali.
Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat dapat menghubungi Pertamina melalui nomor 135.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi penyalahgunaan elpiji subsidi itu serta mempercepat pendaftaran program subsidi tepat sasaran.
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan Elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat kurang mampu
Baca juga: Gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer langka di Denpasar
Baca juga: Pertamina gelar operasi pasar gas elpiji tiga kilogram di Bali