Denpasar (ANTARA) - Civitas akademika Institut Seni Indonesia Denpasar menghadirkan Gopal Dodeja, ahli filsafat dari Indian Institute of Technology Mumbay, India, untuk memberikan kuliah umum mengenai filsafat seni kepada mahasiswa kampus setempat.
"Selain mahasiswa kami mendapatkan pengetahuan dari dosen-dosennya di kampus. Dengan kuliah umum seperti ini juga bisa mendapatkan ilmu dari narasumber-narasumber yang memang ahli di bidangnya, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa," kata Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar Dr AA Gede Bagus Udayana, di sela-sela membuka kuliah umum tersebut, di kampus setempat, di Denpasar, Jumat.
Kuliah umum tersebut juga terkait dengan mata kuliah Filsafat Seni yang harus ditempuh oleh mahasiswa semester IV di ISI Denpasar.
"Kuliah umum tentang seni, spiritualitas, ilmu dan ilmu pengetahuan ini kaitannya dengan mata kuliah filsafat di fakultas kami. Mahasiswa mempelajari bagaimana filsafat seni yang memang memberikan kita pengetahuan seni itu sendiri. Dari pengetahuan itulah bisa tersusun sebuah ilmu pengetahuan," ujar Udayana.
Dengan menghadirkan ahli filsafat dari India diharapkan dapat memberikan pencerahan mengenai spiritualitas dan ilmu filsafat. "Jadi, kaitan benang merah antara spiritualitas, filsafat yang di dalamnya ada ilmu dan ilmu pengetahuan tentang seni," ucapnya.
ISI Denpasar, lanjut Udayana, setiap tahun memang telah rutin mengagendakan kuliah umum dengan menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, disesuaikan dengan hal-hal yang ingin digali.
Sementara itu, Gopal Dodeja, ahli filsafat dari Indian Institute of Technology Mumbay, India, mengatakan karya seni yang dihasilkan seniman, seringkali merupakan kombinasi antara apa yang terlintas di pikirannya dengan pengalaman yang diterima.
Gopal mencontohkan untuk menghasilkan karya seni bertajuk "gunung emas" misalnya, mungkin saja seniman tersebut tidak pernah melihat gunung emas.
"Tetapi dari pengalamannya, mungkin dia pernah melihat sebongkah emas, atau gunung di sana. Kemudian seniman mengombinasikan kedua hal ini dan dihasilkanlah karya seni sebuah gunung emas itu," ucapnya.
Selain itu, Gopal juga menyatakan kekagumannya akan keindahan Pulau Dewata. Dikaitkan dengan seni, Bali, menurut dia, juga karya seni yang luar biasa.
"Sehingga akan muncul pertanyaan siapakah seniman yang menciptakan Bali yang begitu indah? Jawabannya, yang menciptakan Bali dan juga seni di dunia ini, adalah Beliau Tuhan yang Maha Tertinggi," ujarnya.
Tuhan, lanjut Gopal, menciptakan dunia yang begitu indah inipun diinspirasikan dari tempat Beliau sendiri, yakni dunia spiritual. Meskipun Tuhan memiliki sebutan berbeda-beda sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, tetapi sesungguhnya adalah satu.(*)