Negara (Antara Bali) - Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menginginkan Pohon Tangi menjadi ciri khas Kota Negara, yang merupakan ibukota kabupaten tersebut.
Saat berkeliling di ruas jalan nasional Denpasar-Gilimanuk di wilayah perbatasan Desa Batu Agung dan Kelurahan Dauhwaru, Rabu, Made Kembang Hartawan memerintahkan instansi terkait untuk segera menanam pohon tangi di pinggir jalan tersebut.
"Pohonnya harus ditata sehingga serasi. Kami ingin begitu orang melihat pohon tangi, tahu kalau sudah masuk Kota Negara karena pohon ini akan menjadi ciri khasnya," katanya, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup I Ketut Kariadi Erawan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Wayan Darwin.
Untuk melaksanakan penananam pohon tersebut, ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, dan sudah mendapatkan izin.
Agar cepat menjadi ciri khas Kota Negara, ia mengatakan, pohon tangi yang ditanam sudah dalam ukuran besar, bukan dari bibit.
Ia menjamin, pohon tangi di pinggir jalan nasional tersebut tidak akan mengganggu trotoar yang sudah ditata, karena konstruksi trotoar di Kota Negara sudah dirancang untuk pertumbuhan akar pohon.
Menurutnya, sampai saat ini penataan Kota Negara belum menjadi fokus Pemkab Jembrana, karena pihaknya masih konsentrasi menuntaskan perbaikan jalan desa, jalan kabupaten dan gang-gang.
"Target kami tahun 2019, sudah bisa fokus untuk menata kota. Penataan terakhir di desa adalah dengan menanam pohon mahoni, agar menjadi ciri khas desa-desa di Kabupaten Jembrana," katanya.
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup I Gusti Agung Bagus Oka Saptuadi mengatakan, pihaknya menganggarkan Rp181 juta untuk pengadaan dan penanaman pohon tangi di Kota Negara pada tahun 2018. (GBI)