Denpasar (Antara Bali) - Tim Rotary Peduli Bencana Gunung Agung membantu para pengungsi sejak gunung terbesar di Bali ditetapkan level IV (Awas) oleh PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM.
Ketua Koordinator Lapangan Tim Rotary Peduli Bencana Gunung Agung, Nyoman Suastika kepada Antara Bali, Rabu, mengatakan pihaknya peduli dengan masalah kemanusiaan tersebut. Dengan tim ini pihaknya akan bekerja membantu para pengungsi Gunung Agung yang tersebar di Pulau Dewata.
"Anggota kami tidak saja di Bali, namun tersebar di Indonesia, antara lain di Kota Solo, Semarang, Kudus, Sidoarjo, Sulawesi, Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Mereka sudah siap membantu untuk kebutuhan para pengungsi itu," kata Suastika didampingi tim bertugas di Karangasem Gede Hari.
Suastika lebih lanjut mengatakan posko yang di Karangasem juga dibantu oleh para rotarrian, rotaract, dan juga interact di Bali.
Dikatakan, tim Rotary bekerja mengumpulkan dana dan sumbangan dari berbagai pihak dan melakukan kunjungan setiap dua minggu sekali ke lokasi.
Untuk setiap kunjungan ke posko pengungsi, kata Gede Hari, terlebih dahulu mengecek kondisi di lapangan, termasuk kebutuhan yang saat ini diperlukan. Langkah itu dilakukan guna lebih efektif bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Ia mengatakan Tim Rotary Peduli Bencana Gunung Agung ini sudah melakukan dua kali kunjungan ke pos pengungsian yaitu 24 September 2017 di Desa Pasaban dengan jumlah pengungsi 200 orang dan Desa Nongan dengan jumlah pengungsi 1.000 orang. Sedangkan pada 1 Oktober berkunjung kedua lokasi di Desa Manggis yaitu Banjar Pagubugan dengan pengungsi 251 orang, Banjar Bakung 70 orang dan Desa Tenganan Pegringsingan lebih dari 400 orang.
Pada kunjungan tersebut, Tim Rotary juga membawa tenaga medis, yakni tiga dokter, apoteker dan asisten apoteker. Saatitu juga mengajak tim "interact" untuk menghibur anak-anak di pengungsian.
Tim Rotary juga menyerahkan bantuan dari berbagai pihak di antaranya masker, obat-obatan, sayuran, lauk siap saji, seperti tempe kering dan abon ikan. Sedangkan tim medis membuka layanan kesehatan di tiap pengungsian, dan diagnosa penyakit lansia terutama menderita sakit rematik, masuk angin, dan juga beberapa keluhan lain.
Dari kunjungan tersebut tim membuat catatan bahwa yang sangat diperlukan adalah fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) yang memadai, obat-obatan seperti obat tetes mata, autan, viks, minyak urut, paracetamol, serta peralatan sekolah.
"Kami dari tim peduli bencana Rotary membuka kotak amal, dari pengumpulan dana tersebut rencananya untuk pembuatan tiga unit MCK yang terdiri dari empat toilet jongkok dan dua kamar mandi. Setelah kunjungan tersebut maka Tim Rotary memutuskan untuk membuat MCK pertama di Pagubugan Manggis karena untuk 250 pengungsi belum ada MCK sama sekali," katanya. (WDY)
Tim Rotary Bantu Pengungsi Gunung Agung
Rabu, 4 Oktober 2017 10:21 WIB