Denpasar (Antara Bali) - Mantan Ketua Panwaslu Bali I Wayan Juana terpilih menjadi ketua tim seleksi panitia pengawas untuk sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata terkait pelaksanaan pilkada serentak 2018 dan Pemilu Legislatif 2019.
"Saya berterima kasih atas kepercayaan ini. Semoga kami berhasil menelorkan calon-calon pengawas yang berintegritas" kata Juana di sela-sela rapat pleno pemilihan tersebut, di kantor Bawaslu Bali, di Denpasar, Jumat.
Juana terpilih secara aklamasi oleh empat anggota tim seleksi dalam rapat pleno tersebut. Sedangkan yang menjadi sekretaris tim seleksi adalah I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari.
Sebelumnya pada Kamis (8/6), Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali telah menetapkan lima nama sebagai anggota tim seleksi Panwas kabupaten/kota. Komposisi tim seleksi terdiri dari utusan Bawaslu RI dan Bawaslu Bali.
Kelima nama tim seleksi tersebut adalah Said Salahudin (ahli bidang kepemiluan dari Jakarta), Agung Mas Rwa Jayantiari (dosen Fakultas Hukum), Prof I Gusti Ngurah Sudiana (Guru Besar IHDN Denpasar, Ketua PHDI Bali), I Wayan Wesna Astara (dosen Hukum Universitas Warmadewa) dan I Wayan Juana (dosen dan mantan Panwas Provinsi Bali).
Di kalangan pegiat kepemiluan, sosok Juana dapat dikatakan sudah tidak asing lagi. Beberapa kali menjadi nahkoda perhelatan pemilu di Bali tentu membuat pria 62 tahun ini dikenal luas.
Dalam kiprahnya di dunia kepemiluan, Juana pernah menjadi Ketua Panwaslu Bali periode 2003-2004, 2008-2009, kemudian menjadi Ketua Panwaslu Kabupaten Tabanan tahun 2005.
Selain sebagai Ketua Panwaslu, Juana juga pernah dipercaya oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI sebagai anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD) bersama Bawaslu Bali dan KPU Bali.
Juana bersama anggota TPD pernah beberapa kali menyidangkan sejumlah anggota penyelenggara pemilu di Bali, yang diduga melanggar kode etik penyelenggara pemilu. Dalam kesempatan itu, Juana juga mengajak masyarakat Bali yang memenuhi syarat, agar mendaftar sebagai calon pengawas.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia berharap tim seleksi yang dibentuk dapat bekerja dengan baik, mengedepankan profesional dan berintegritas.
"Kami percaya dengan beliau-beliau yang sudah terpilih dengan memperhatikan berbagai berbagai aspek, " ujar Rudia singkat. (WDY)