Denpasar (Antara Bali) - Tim seleksi Panitia Pengawas Kabupaten/Kota se-Bali menggelar tes wawancara yang merupakan kelanjutan dari proses tes tertulis bagi mereka yang akan bertugas melakukan pengawasan pada Pilkada 2018.
"Pelaksanaan wawancara bisa dipastikan akan berlangsung hingga tengah malam. Itu memang sudah kami sepakati berlima," kata Ketua Tim Seleksi Panwas Kabupaten/Kota I Wayan Juana di sela-sela pelaksanaan tes wawancara calon Panwas di Denpasar, Minggu.
Sebanyak 12 pelamar yang lolos untuk masing-masing kabupaten/kota dalam tes tertulis pada Kamis (13/7) selanjutnya berhak mengikuti tes wawancara yang berlangsung selama lima hari dari Sabtu (15/7).
Juana menambahkan tiap hari akan mengambil peserta dari dua kabupaten. Hari pertama peserta dari Kabupaten Tabanan dan Klungkung.
Selanjutnya berturut-turut hari kedua Kabupaten Buleleng dan Bangli, hari ketiga Kabupaten Jembrana dan Badung. Menyusul di hari keempat Karangasem dan Gianyar serta terakhir Kota Denpasar.
Para pelamar akan langsung berhadapan dengan lima anggota tim seleksi untuk menguji kemampuannya baik dari sisi pengalaman kepemiluan, maupun pengetahuan umum.
Setelah menyelesaikan tes wawancara, pihaknya akan merekap nilainya dan langsung menentukan yang lolos enam besar. Selanjutnya nama-nama tersebut akan diserahkan ke Bawaslu Bali.
"Tugas kami hanya sampai menghasilkan enam besar. Untuk menentukan tiga besar sebagai Panwas terpilih, itu proses ada di Bawaslu Bali," ujar Juana.
Dia menambahkan proses seleksi dari mulai seleksi administrasi, tes tertulis hingga pelaksanan tes wawancara, dipastikan semua berjalan dengan baik.
"Saya sudah beberapa kali jadi timsel, tidak pernah ada intervensi. Apalagi dari komisioner Bawaslu Bali. Kita bekerja secara profesional. Bawaslu Bali sudah tahu itu. Kalaupun ada komunikasi, paling sebatas koordinasi hal-hal yang berkaitan dengam kerja-kerja timsel," ucapnya.
Menurut dia, terkait koordinasi wajar saja karena yang membentuk dan memfasilitasi tim seleksi dalam melaksanakan tugas itu adalah Bawaslu Bali.
"Tetapi kami pastikan semua dilakukan secara profesional. Karena ini pertaruhan juga bagi kami-kami secara pribadi sebagai anggota timsel," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia memastikan tidak perlu ada kekhawatiran terkait proses rekrutmen.
"Ah, jangan terlalu jauh berprasangka. Sebagai Ketua Bawaslu Bali, tanggung jawab saya sangat besar dalam proses ini," katanya.
Pihaknya mengharapkan dari timsel bisa mendapatkan calon-calon Pengawas yang berintegritas, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang bisa dipertanggungjawabkan. (WDY)
Tim Seleksi Panwas Bali Gelar Tes Wawancara
Minggu, 16 Juli 2017 13:33 WIB