Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry menawarkan jalan keluar atau solusi kepada warga masyarakat yang kini berstatus pengangguran atau belum bekerja mencapai 46.484 orang atau 1,89 persen dari jumlah penduduk Pulau Dewata.
"Saya miris membaca data jumlah pengangguran tersebut didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma," katanya di Denpasar, Senin.
Ia menawarkan jalan keluarnya, yakni menggaungkan gerakan wirausaha bagi generasi muda tersebut. Untuk itu harus diawali gerakan wirausaha melalui perguruan tinggi di seluruh Bali.
Selain itu, kata dia, gerakan wirausaha itu perlu difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bali. Misalnya memfasilitasi diskusi terfokus (FGD/Focus Group Discusi) yang melibatkan forum rektor untuk merumuskan metode diklat wirausaha.
Selanjutnya, melalui PT Jamkrida dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memfasilitasi calon wirausaha yang sudah mampu membuat rencana usaha yang layak, dan membantu mengkoordinasikan evaluasi pelaksanaan gerakan wirausaha dan lainnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengundang seluruh rektor perguruan tinggi di Bali dan pihak terkait untuk membedah masalah pengangguran di Bali dalam sarasehan ketenagakerjaan bertajuk "Siapakah yang Menganggur di Bali", di Kantor Gubernur, Sabtu (7/1).
Pada kesempatan itu, Mangku Pastika meminta nama-nama warga Bali yang masih menganggur itu dicatat dan meminta kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk segera mencari semua yang menganggur itu. Para rektor juga diminta untuk mengecek semua alumninya, siapa saja yang menganggur dan ada dimana saja.
"Pengumuman lewat media massa, lewat baliho, bahwa yang menganggur silahkan daftarkan diri. Saya mau kumpulkan mereka," katanya. (WDY)