Denpasar (Antara Bali) - Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali mendorong eksekutif pemprov setempat untuk menindaklanjuti pembentukan gerakan wirausaha, sebagai salah satu upaya mengatasi banyaknya pengangguran.
"Walaupun kita sudah berada pada tingkat pengangguran terendah, tetapi masih ada 46 ribu lebih warga daerah kita yang menganggur," kata anggota Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja saat membacakan pandangan fraksinya dalam sidang paripurna Dewan setempat, di Denpasar, Rabu.
Apalagi, tambah dia, mayoritas dalam kelompok pengangguran di Bali adalah tamatan program diploma dan perguruan tinggi.
"Bagi Fraksi Partai Golkar, gerakan wirausaha merupakan program yang sangat penting dan strategis karena tingkat pertumbuhan ekonomi Bali yang telah mencapai di atas enam persen," ujarnya pada sidang dengan agenda Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda RPJMD Bali 2013-2018 itu.
Dengan pertumbuhan ekonomi tersebut diyakini akan mendorong meningkatnya investasi, daya beli masyarakat, pengeluaran pemerintah, serta selisih ekspor dengan impor.
"Kesemuanya itu pada akhirnya akan melahirkan adanya kesempatan berusaha dan kesempatan berusaha akan mampu ditangkap oleh mereka yang mempunyai jiwa dan semangat wirausaha," ucapnya.
Rawan Atmaja menambahkan, saat ini secara nasional maupun Bali, kelompok masyarakat yang tergolong wirausaha masih sangat rendah.
"Kalau peluang-peluang itu tidak mampu ditangkap oleh masyarakat Bali, pastilah ditangkap oleh masyarakat lain yang mempunyai kemampuan wirausaha. Sehingga dalam jangka panjang, masyarakat kita hanya bisa sebagai penonton saja," katanya.
Menurut Fraksi Golkar DPRD Bali, hal itu sangat berbahaya dari sisi sosial ekonomi dan politik ke depan.
"Oleh karena itu, perlu diciptakan rekayasa sosial melalui gerakan wirausaha dan untuk tahap pertama dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Bali," ujar Rawan Atmaja. (WDY)