Denpasar (Antara Bali) - Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, kepolisian, TNI dan perlindungan masyarakat (linmas) desa dan kelurahan di Kota Denpasar melakukan patroli malam guna menjaga keamanan dan ketertiban di daerah itu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana di Denpasar, Minggu, mengatakan kegiatan patroli tersebut menyasar wilayah-wilayah yang dianggap rentan tindakan kejahatan di empat kecamatan di kota itu.
"Dalam patroli pada Sabtu malam ( 3/12) dilakukan penyisiran awal di kawasan Jalan Hangtuah, kawasan Tohpati, kawasan Renon, hingga menyasar kawasan Padang Galak, Desa Kesiman Petilan," ucapnya.
Ia mengatakan kawasan Jalan Hangtuah menjadi pemantauan awal tim gabungan terkait dengan aksi geng motor yang dapat menggangu kenyaman warga setempat. Selanjutnya menyisir kawasan Renon hingga melakukan koordinasi dengan Desa Sumerta Kelod.
"Kami melakukan penyisiran kawasan tersebut dari Lapangan Niti Mandala Renon. Pedagang yang berjualan di atas trotoar juga mendapatkan peringatan. Karena berjualan di atas trotoar dapat menggangu pejalan kaki dan lingkungan," ucapnya.
Hingga memasuki kawasan Desa Kesiman Petilan, ada satu warung yang disinyalir dijadikan tempat praktek prostitusi. Lima wanita yang berada di dalam warung tanpa membawa kartu identitas, selanjutnya diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP Denpasar.
"Kami selanjutnya melakukan pendalaman terkait asal tempat tinggal kelima wanita ini," ujarnya.
Respons yang dilakukan merupakan tindak lanjut sejumlah laporan dari masyarakat melalui Pengaduan Rakyat Online (PRO Denpasar), dan pemantauan petugasnya.
"Kami ingin di Denpasar tertib dan aman, karena itu sejumlah tempat nongkrong para geng motor terus diawasi. Jika mereka melakukan trek-trekan maka akan dilakukan tindakan tegas," katanya. (WDY)
