Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan sektor pertanian tidak hanya sebagai penghasil bahan pangan untuk mendukung perekonomian daerah setempat, namun harus memiliki multifungsi.
"Sektor pertanian harusnya memiliki multifungsi, antara lain sebagai penyedia bahan baku industri, penyerap tenaga kerja, konservasi sumber daya alam, pelestarian lingkungan, pelestarian adat, dan budaya Bali," kata Pastika saat membuka Festival Agribisnis 2016, di Lapangan Puputan Margarana Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, ujar dia, sektor pertanian harus terus menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah ke depan sehingga peran seluruh komponen masyarakat ikut melestarikan pertanian Bali.
Menurut dia, saat ini telah banyak produk pertanian lokal Bali yang memiliki cita rasa dan kekhasan tersendiri yang tidak kalah dengan produk pertanian impor.
"Saya harap masyarakat mengurangi konsumsi buah impor, karena kondisi buah yang tahan lama merupakan buah yang telah terkontaminasi oleh bahan pengawet, apabila dikonsumsi secara rutin maka secara tidak langsung racun dari bahan pengawet akan terus masuk kedalam tubuh", ujarnya.
Pastika berharap, mulai saat ini masyarakat dapat hidup sehat dan memperhatikan gizi makanan yang dikonsumsi sehingga tingkat harapan hidup masyarakat Bali semakin tinggi dan berkualitas.
Di sisi lain, lewat festival agribisnis yang akan berlangsung selama empat hari tersebut dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk memperkenalkan berbagi produk pertanian lokal kepada komponen pengusaha serta kepada masyarakat luas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan produk pertanian lokal Bali kepada masyarakat.
Selain itu, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk pertanian lokal. Untuk itu tema "Peduli Petani, Konsumsilah Produk Pertanian Lokal" diangkat dalam penyelenggaraan festival yang diselenggarakan mulai 30 September-3 Oktober 2016 yang bertempat di sebelah timur Monumen Bajra Sandhi Denpasar itu.
Festival tersebut diikuti oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan kabupaten/kota se-Bali, para kelompok tani, serta beberapa pengusaha.
Untuk memeriahkan acara tersebut, dilaksanakan rangkaian kegiatan seperti pameran bursa pertanian lokal, lomba gebogan, lomba merangkai bunga, lomba mengukir buah, serta jalan sehat.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah lomba membuat gebogan (sarana persembahan menggunakan buah lokal) oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ayu Pastika yang kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai tanda dibukanya pameran festival tersebut.
Dalam momentum itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat festival agribisnis kepada kelompok petani yang mengembangkan tanaman organik. Di samping itu juga dilakukan penandatangan kesepakatan dan kontrak bisnis kemitraan pemasaran antara kelompok tani dengan mitra usaha salah satu diantaranya adalah Kelompok Tani Mangga "Baluk Mandiri" dengan Swalayan Tiara Dewata. (WDY)