Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster berharap penyelenggaraan Festival Agribisnis Bali 2019 selama empat hari (3-6 Oktober) dapat mendorong masyarakat setempat agar mencintai dan menggunakan produk pertanian lokal dalam memenuhi kebutuhan konsumsi dan kegiatan ritual keagamaan.
"Kami juga mendorong produk pertanian lokal untuk memenuhi kebutuhan industri, pasar modern atau swalayan dan kebutuhan sektor pariwisata," kata Koster dalam sambutan yang dibacakan Sekda Bali Dewa Made Indra pada pembukaan Festival Agribisnis Bali 2019, di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Kamis.
Selain itu, Festival Agribisnis yang digelar selama empat hari (3-6 Oktober 2019) dengan diramaikan 40 stan itu menjadi bagian penting dalam upaya inisiasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
Baca juga: 20-22 September, Festival Jatiluwih 2019 tampilkan perpaduan alam dan budaya (video)
Koster menilai festival agribisnis ini sangat strategis dalam upaya mengefektifkan promosi hasil pertanian lokal. Oleh karena itu, ia berkomitmen menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan yang berkelanjutan.
Ia juga mengingatkan beratnya persaingan yang dihadapi produk pertanian lokal Bali sehingga petani harus terus berupaya meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
"Jangan sampai Bali hanya menjadi tempat pemasaran produk pertanian luar daerah atau luar negeri. Produk pertanian kita harus menjadi tuan rumah di daerah sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan produk pertanian lokal Bali dan menjembatani petani dengan pelaku usaha pemanfaat produk pertanian.
Pembukaan festival agrobisnis dimeriahkan lomba gebogan yang hadiahnya diserahkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Koster. Dalam kesempatan itu, Putri Koster juga menyerahkan bibit tanaman Hatinya PKK kepada pemenang lomba.
Baca juga: 13-15 September, APJI adakan festival kuliner internasional di Bali
Bibit tanaman Hatinya PKK juga dibagikan kepada pengunjung yang hadir. Ini merupakan langkah Tim Penggerak PKK Bali untuk mendukung program pemerintah dalam penguatan pangan.
Selain itu, dilaksanakan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kelompok tani dengan pelaku usaha yang menyerap hasil pertanian seperti hotel, restoran dan supermaket.
Pembukaan festival agribisnis ditandai pelepasan balon oleh Sekda Dewa Indra disaksikan Putri Koster dan Ketua Dharma Wanita Provinsi Bali Widiasmini Indra.
Baca juga: "Hipmi Festival 2019" gairahkan partisipasi generasi muda