Denpasar (Antara Bali) - Tim Penggerak PKK Provinsi Bali mengampanyekan gemar buah lokal hasil pertanian organik pada Festival Agribisnis di Kota Denpasar pada 19-22 September 2014.
Sebanyak 40 dari 200 kelompok tani binaan Pemprov Bali yang menghasilkan produk berkualitas ikut ambil bagian dalam festival tahunan tahunan tersebut yang mendapat perhatian langsung dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ayu Pastika, Minggu.
Didampingi Sekda Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pamayun dan Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Dayu Sudikerta, Ayu ikut ambil bagian dalam gerak jalan sehat rangkaian kegiatan tersebut.
Setelah menyerahkan hadiah bagi peserta jalan sehat, Ayu sempat menyaksikan lomba makan buah yang dilaksanakan di arena festival.
Istri Gubernur Bali Made Pastika itu memberikan semangat kepada peserta yang berusaha menghabiskan satu kotak buah dalam waktu singkat.
Acara tersebut menarik perhatian karena melibatkan kalangan anak-anak yang bertujuan mengampanyekan gemar makan buah lokal sejak usia dini.
Ayu Pastika memberikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan yang menjadi media promosi bagi produk pertanian lokal.
Dia menilai kegiatan semacam ini cukup efektif untuk lebih mengenalkan hasil pertanian lokal, khususnya buah-buahan.
"Saya mengajak masyarakat untuk lebih menghargai produk pertanian lokal. Kalau bukan kita, siapa lagi?" ujarnya.
Menurut dia, kebanggaan tersebut dapat diaktualisasikan melalui gerakan pilih produk lokal, baik untuk dikonsumsi maupun keperluan ritual keagamaan umat Hindu di Bali.
"Selain lebih murah, tentunya lebih sehat," ujarnya sambil mengajak masyarakat mengintensifkan konsumsi buah.
Ayu Pastika mengingatkan para petani untuk senantiasa memperhatikan kualitas produk mereka. Salah satunya dengan menciptakan produk organik yang mempunya nilai tawar lebih baik.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana menjelaskan festival tersebut sebagai salah satu upaya untuk memajukan sektor pertanian.
Ia berharap kegiatan itu menjadi ajang kontak bisnis sehingga membantu para petani dalam memasarkan produknya, di samping bertujuan untuk mengkampanyekan konsumsi hasil pertanian lokal. (WDY)