Jakarta (Antara Bali) - Bank Indonesia (BI) menargetkan uang dengan seri
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat diedarkan di akhir 2016
dalam pecahan mulai dari Rp2.000 sampai Rp50.000.
"Kami akan mulai edarkan, targetnya kira-kira akhir tahun untuk
semua pecahan yang sekarang belum ada seri NKRI. Mulai dari 50 ribu, 20
ribu, 10 ribu, 5 ribu dan 2 ribu," kata Deputi Gubernur BI Ronald Waas
usai peluncuran Gerakan Peduli Koin di Lapangan Lenggang IRTI Monas,
Jakarta, Sabtu.
Ronald mengatakan pencetakan uang kertas seri NKRI ini cukup panjang
karena BI harus berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari pemerintah
terkait desain dan gambar pahlawan yang akan dimuat dalam pecahan uang.
Penentuan gambar pahlawan ini juga menunggu ketetapan dari Presiden Joko Widodo.
"Kalau mau cetak uang baru prosesnya panjang. BI merencanakan
kemudian harus koordinasi. Setelah itu, ditetapkan oleh Presiden terkait
gambar (pahlawan) mana yang digunakan," ujar Ronald.
Selain pecahan uang kertas, BI juga akan mengeluarkan uang logam
atau koin seri NKRI dengan gambar pahlawan di salah satu sisinya.
Sebelumnya pada 2014, Pemerintah mencetak uang NKRI pecahan Rp100
ribu dan mengedarkannya secara nasional pada 17 Agustus bertepatan
dengan Hari Kemerdekaan ke-69 RI.
Desain uang kertas pecahan Rp100.000 tahun emisi 2014 itu tidak
mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan tahun emisi 2004
yang beredar saat ini.
Selain adanya tanda tangan Menteri Keuangan di sebelah Gubernur BI,
perbedaan utama pada uang baru tersebut adalah adanya frasa "Negara
Kesatuan Republik Indonesia" pada bagian muka dan belakang uang. (WDY)
BI Targetkan Uang NKRI Beredar Akhir 2016
Minggu, 26 Juni 2016 7:37 WIB