Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia menyosialisasikan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun emisi 2016 kepada wisatawan mancanegara di Bali untuk menggalakkan penggunaan rupiah.
"Perbankan diberikan uang baru. Nanti kami minta `money changer` diprioritaskan sehingga saat turis juga mendapatkan uang baru sekaligus menyosialisasikan uang NKRI," kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi Kantor Perwakilan BI Prov Bali Zulfan Nukman di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia dengan banyaknya wisatawan asing dari berbagai macam negara, maka pengenalan uang baru itu sangat diperlukan.
Ia mengharapkan, partisipasi aktif dari kalangan perbankan termasuk "money changer" untuk ikut menyosialisasikan uang emisi baru kepada turis mancanegara.
Bank sentral itu mencatat selama periode Januari hingga September 2016 transaksi jual beli valuta asing di Bali mencapai Rp22,9 triliun atau melonjak 0,26 persen dibandingkan periode sama yahun 2015.
Jumlah tersebut menadakan aktivitas penukaran mata uang di Bali merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata dunia.
Sehingga kesempatan tersebut harus dimanfaatkan pelaku jasa untuk ikut mengenalkan uang baru tersebut.
BI pada Senin (19/12) meluncurkan 11 uang terbaru emisi tahun 2016 dengan menampilkan 12 pahlawan nasional di setiap pecahan baik kertas maupun logam.
Bali patut bangga karena pahlawan nasional Mr I Gusti Ketut Pudja ditampilkan dalam uang logam pecahan Rp1.000 selain pada pecahan uang kertas cetakan sebelumnya Rp50.000 yang menampilkan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. (WDY)