Mangupura (Antara Bali) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung, Bali, menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) siaga bencana berbasis masyarakat, untuk memberikan pelayanan optimal dan tepat waktu kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Tujuan kegiatan pelatihan untuk memberikan pelayanan kepalangmerahan kepada masyarakat yang membutuhkan saat terjadi bencana," kata Sekretaris PMI Badung Dr Pande Nyoman Srijoni, di Mangupura, Senin.
Dalam sambutannya, yang mewakili Ketua PMI Badung Kompyang R Swandika itu, meminta kepada anggota yang mengikuti pelatihan agar dapat menyebarluaskan dan mengembangkan aplikasi prinsip kepalangmerahan untuk tujuan kemanusiaan.
Kemudian, menjalankan Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) dalam masyarakat Indonesia, melaksanakan kepalangmerahan yang bermutu dan tepat waktu.
"Kegiatan ini sebagai wujud pembinaan generasi muda dalam kepalangmerahan, kesehatan dan kesejahteraan serta melaksanakan konsolidasi organisasi, pembinaan potensi dan peningkatan SDM dan sumber dana untuk menuju PMI yang efektif dan efisien," ujarnya.
PMI Badung juga melaksanakannya dengan sumbangsih pogram yakni kesiagaan 24 jam di markas PMI, usaha kesehatan transfusi darah 24 jam, mendidik kader PMR ,tenaga sukarela dan korp sukarela.
"Kami juga memberi pelatihan dalam turut serta pembangunan masyarakat desa bersama lintas sektoral dan menumbuh kembangkan saling asih, asuh dan kedamaian," ujarnya.
Dengan upaya ini, diharapkan SDM PMI Badung lebih baik dan mampu melaksanakan tugasnya dalam kesiapsiagaan bencana.
Kepala Markas PMI I Wayan Wardika mengatakan tujuan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar tanggap darurat bencana.
"Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 26 orang berasal dari unsur masyarakat disetiap Kecamatan Kuta dan Mengwi, yang dilaksanakan mulai 16-20 Mei 2016," ujarnya. (WDY)