Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa melakukan respon cepat dengan meninjau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada di wilayah setempat, karena banyak keluhan dari masyarakat yang berobat di pelayanan kesehatan itu.
"Kami datang bukan hanya untuk meninjau terkait kerusakan itu saja, namun untuk melihat pelayanan rumah sakit," ujar Wabud Suiasa, dalam kunjungannya di RSUD Mangusada, Rabu.
Ia mengatakan, belusukan yang dilakukan tersebut banyak melihat fasilitas yang mengalami kerusakan, seperti kamar mandi di VIP 301 Gedung Pavilium Mangusada yang air pembuangannya tergenang dan merembes ke dalam kamar.
Suiasa juga menelusuri bagian balkon yang bocor dan tampak sebuah tangga maupun lubang di atap plapon agar segera dilakukan upaya perbaikan dari rekanan.
Selain itu, pihaknya juga mendapati lantai ruang VIP 314, VIP 315 dan VIP 316 selalu berembun yang dapat membahayakan pasien yang lokasinya berdekatan di atas ruang operasi (OK).
"Kami memberikan waktu sesegera mungkin kepada rekanan untuk menyelasaikan perbaikan itu," ujar Politisi Golkar itu.
Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati didampingi Sekda Kompyang R Swandika, Kepala Inspektorat Ni luh Suryaniti, Kepala DCK Ni Putu Dessy Dharmayanty, Kadis Kesehatan Gede Putra Suteja, Dirut RSUD Mangusada Badung dr Agus Bintang Suryadhi.
"Ini soal cuaca saja. Dengan ini kami bisa lakukan perbaikan. Ini masalah biasa. Walapun biasa bukan berarti kami membiarkan. Kita sudah tekankan pada kontraktor agar segera melakukan langkah teknis," ujarnya.
Ia mengatakan, sejak awal pembangunan RSUD Mangusada telah di dampingi BPKP dan pihaknya meminta Dinas Cipta Karya (DCK) Badung memantau perbaikan yang dilakukan oleh rekanan.
"DCK harus mengecek secara detail, perbaikin segera laporkan kepada saya. Sewaktu-waktu saya akan datang kembali," katanya.
Selain mengecek paviliun, Wabup Suiasa juga sempat meninjau gedung F yang rencananya segera akan dirobohkan dan akan dibangun gedung baru.
Kepala DCK Ni Putu Dessy Dharmayanty menjelaskan, lantai ruang yang berembun karena berasal dari suhu ruang ruang operasi (OK) yang sangat dingin yang berada dilantai bawahnya.
"Solusinya, lantai kamar yang berembun tersebut harus dilapisi dan dipertebal," ujar Dessy. (WDY)