Singaraja (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Bali mengklaim objek wisata Lovina di Desa Kalibukbuk menjadi andalan daerah itu meraup wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Sekitar 47 persen atau sebanyak 258.500 orang mengunjungi Lovina dari total kunjungan wisatawan ke Bali bagian utara mencapai 550.000 orang sepanjang 2015," kata Kadisbudpar Buleleng, Gede Suyasa di Singaraja, Minggu.
Ia menuturkan, wisata kawasan lumba-lumba di Lovina masih menjadi primadona utama dan daya tarik paling disenangi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata berjarak sekitar enam kilometer dari pusat Kota Singaraja itu.
Suyasa menjelaskan, Lovina didukung berbagai fasilitas kepariwisataan yang mumpuni sejak beberapa puluh tahun silam sehingga meningkatkan kenyamanan wisatawan ke daerah itu.
"Di daerah itu sudah banyak terdapat hotel dan vila, selain juga beberapa pendukung lainnya seperti pasar seni, pasar oleh oleh dan supermarket, sangat memanjakan para pengunjung," paparnya.
Selain itu, kata dia, di Lovina rutin digelar festival berskala internasional bersamaan dengan momen berkumpulnya kapal yatch ketika berlangsungnya sail Indonesia.
Dikatakan, Lovina Festival (Lovfest) menampilkan begitu banyak kreasi kebudayaan berasal dari beberapa daerah di Buleleng. Hal itu diharapkan memicu para pengunjung baik lokal maupun mancanegara kembali datang dan mengunjungi kabupaten paling utara Pulau Dewata itu suatu saat nanti.
Mantan Kepala Bappeda Buleleng itu lebih lanjut memaparkan, Lovfest merupakan momen tepat mempromosikan Buleleng karena dihadiri puluhan kapal yacth dari berbagai negara di dunia, sehingga intenitas kunjungan wisatawan ke daerah itu dapat terdongrak.
Sementara itu, secara umum, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah itu capai 650.000 orang pada 2016.
"Kami menargetkan kunjungan naik sekitar 15 persen lebih atau sekitar 100.000 orang dari rata-rata kunjugan sepanjang 2015 sebanyak 550.000 orang," paparnya.
Selain itu, pihaknya menilai target itu realistis saja, melihat intensitas kunjungan wisatawan ke kabupaten paling utara Pulau Dewata itu cukup minim jika dibandingkan daerah lain di Selatan Bali.
"Berbagai kendala mempengaruhi kunjungan ke Bali utara, salah satunya masalah infrastruktur dan aksesibilitas menuju berbagai destinasi wisata di Buleleng," kata dia.
Suyasa memaparkan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya memaksimalkan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata terkait promosi wisata Bali utara, selain memantapkan beberapa program promosi di beberapa yang sudah berjalan.
"Kami sering kali ikut kegiatan pameran dan festival terkait Kemenpar, menampilkan stan budaya khas Bali utara, dan beberapa kali mendapatkan penghargaan stan terbaik, salah satunya digelar di Yogyakarta beberapa waktu lalu," kata dia. (WDY)
Lovina Andalan Buleleng Raup Wisatawan
Minggu, 6 Desember 2015 14:48 WIB