Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perhubungan Kota Denpasar menjadwalkan penyesuaian trayek angkutan kota berkaitan dengan akan dioperasikannya bus transportasi Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita).
"Kami akan melakukan perubahan trayek untuk kendaraan angkutan umum yang ada di Denpasar, berkaitan dengan akan dioperasikannya bus Sarbagita," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Denpasar I Gede Astika di Denpasar, Rabu.
Penyesuaian ini, ujar Astika, bukan merupakan suatu bentuk peremajaan, karena memang selama ini belum ada rencana untuk melakukan hal tersebut.
Dia mengatakan, yang pihaknya lakukan adalah untuk merelokasi angkutan-angkutan tersebut untuk membuat trayeknya tidak bersamaan dengan trayek dari bus Sarbagita.
Sebab, jika bersamaan, maka dikhawatirkan para pengemudi angkutan tersebut akan semakin tidak mendapatkan penumpang.
"Ini hanya penyesuaian saja untuk tetap menjaga supaya angkot yang masih beroperasi bisa tetap bertahan dan memperoleh penghasilan," katanya.
Dijelaskan, minimnya jumlah pengguna jasa angkot di Denpasar, membuat perkembangan angkot semakin menurun. Dari 1.047 unit angkot yang terdata pihaknya, hanya 300 unit yang masih beroperasi. Sisanya diduga sudah beralih fungsi sebagai angkutan lain atau tidak berfungsi.
Sesuai rencana, Pemprov Bali akan mengoperasikan 20 bus Sarbagita bantuan dari pemerintah pusat dengan dua trayek.
Dua trayek tersebut adalah Batubulan-Nusa Dua dan Monumen Bajra Sandhi Renon menuju Garuda Wisnu Kencana.
Bus Sarbagita yang berkapasitas 40 orang itu akan menggunakan tarif lebih murah, yakni Rp3.000.
Selain itu, bus tersebut memiliki keuntungan lainnya, antara lain lebih mudah dan cepat di perjalanan karena terbebas rambu lalu lintas.(*)
