Denpasar, (Antara Bali) - PT Sharp Elektronik Indonesia menggerakkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau "corporate social responsibility" (CSR) melalui kelas sharp yang bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Denpasar, Bali.
"Kami memilih SMKN 1 Denpasar sebagai gerakan program tersebut karena ingin meningkatkan kualitas dan memberi pengetahuan kepada siswa tentang dunia perteknisian dengan para ahli melalui kelas sharp," kata Manajer PT Sharp Elektronik Indonesia, Katsumi Itoi, di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan gerakan CSR yang digelar di SMKN 1 Denpasar itu sekaligus menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan setempat sehingga lulusan nantinya dapat berkontribusi dalam kehidupan masyarakat dan dapat bekerja langsung diperusahaan yang bergerak dibidang elektronik itu.
Katsumi mengharapkan dengan adanya program tersebut diharapkan generasi muda yang memiliki keahlian dapat bergabung dengan PT Sharp dalam membangun masa depan berwawasan teknologi.
"Program klas ini berlangsung selama tiga bulan dalam bentuk pengenalan teori dan praktek," ujarnya.
Dalam menunjang proses program itu, PT Sharp Indonesia memberi bantuan Televisi LED 29 inci, dan "home theatre" yang digunakan untuk mendukung praktik siswa di sekolah tersebut.
Kepala sekolah SMKN 1 Denpasar, I Ketut Suparsa mengatakan menyambut positif kerjasama itu dan pihaknya sangat berterimakasi kepada perusahaan tersebut karena telah membantu dunia pendidikan dilingkungan setempat.
"Kami menyambut baik dukungan pelaku industri usaha yang bergerak dibidang elektronik tersebut sebagai menunjang pembelajaran anak-anak," ujarnya.
Ia mengatakan program CSR melalui kelas sharp tersebut juga didukung dengan tenaga pengajar dan teknisi profesional dari PT sharp pusat dan perusahaan lainnya.
"Dalam program nanti tenaga pengajar ahli akan memberikan pengenalan tentang komponen dan cara mengukur AV, maupun pengenalan alat solder dan cara penggunaanya," ujarnya.
Untuk itu, ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat berkembang dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia dengan cara membangun lapangan pekerjaan sendiri setelah lulus dari sekolah tersebut.(SRW)