Denpasar (Antara Bali) - Kondisi ekonomi konsumen di Bali pada triwulan I-2015 tercermin dalam indeks tendensi konsumen (ITK) mencapai 102,36, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (triwulan IV-2014) yang mencapai 113,13.
"Namun secara umum kondisi ekonomi konsumen menunjukkan adanya peningkatan, namun tidak semua penyusun ITK meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, indeks pendapatan justru menunjukkan terjadinya penurunan dengan capaian indeks 97,11. Sementara indeks pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga dan volume konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan indeks masing-masing 108,22 dan 107,43.
Kondisi demikian pada triwulan II-2015 (April, Mei, Juni) nilai ITK Bali diperkirakan mencapai 116,45, indeks perkiraan itu diprediksikan bahwa kondisi ekonomi konsumen akan mengalami kenaikan signifikan.
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang didorong oleh keyakinan akan peningkatan pendapatan yang tergambar pada indeks prediksi sebesar 116,45. Selain itu juga didasarkan atas keyakinan peningkatan konsumsi yakni pembelian barang tahan lama dengan indeks prediksi mencapai 116,41.
Panasunan Siregar menambahkan, memasuki triwulan I-2015 kondisi ekonomi konsumen di Bali mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Meskipun mengalami peningkatan, ITK tercatat mengalami pelambatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Perlambatan ITK tidak bisa dilepaskan dari kondisi komponen penyusunnya. Menurunnya pendapatan rumah tangga merupakan penyebab utama dari perlambatan ITK secara keseluruhan.Indeks pendapatan rumah tangga menurun dengan capaian hanya 97,11, sama halnya dengan ITK, indeks pendapatan triwulan ini terendah selama beberapa tahun belakangan ini.
Penurunan tersebut akibat beberapa faktor antara lain lebih tingginya pendapatan pada triwulan IV-2014 sebagai akibat dari pemberian bonus dan tambahan bagi pegawai dan karyawan. Namun pada sisi lain belum aktifnya perekonomian pada triwulan I-2015 yang berdampak pada pendapatan penduduk di sisi lain. Kondisi demikian tercermin dari pergerakan faktor utama antara lain kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri, ujar Panasunan siregar. (WDY)
ITK di Bali Triwulan I-2015 102,36
Selasa, 5 Mei 2015 16:13 WIB