Denpasar (Antara Bali) - Kondisi ekonomi konsumen di Bali pada triwulan II-2014 (April, Mei dan Juni) diperkirakan mencapai 119,32 yakni kondisi ekonomi konsumen meningkat dengan tingkat optimisme yang lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya.
"Prediksi mengenai pendapatan di antaranya mengalami peningkatan hingga pada level 120,91, sementara prediksi pembelian barang tahan lama lebih baik dibandingkan triwulan yang sebelumnya yang mencapai 116,47," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, angka prediksi yang begitu tinggi pada triwulan II-2014 bisa dikaitkan dengan pesta demokrasi tahun 2014, baik Pemilu legislatif maupun Pemilu Presiden.
Hal itu didasarkan atas hasil pengamatan, bahwa masyarakat selalu berharap pada kondisi yang lebih baik pada setiap waktu. Indikator sederhana seperti itu membeli barang-barang tahan lama dapat menggambarkan harapan akan berbaikan ekonomi.
Rencana pembelian barang tahan lama yang tinggi tentu terkait dengan estimasi kemampuan finansial yang terhubung langsung dengan pendapatan yang diperkirakan mengalami kenaikan.
Panusunan Siregar menambahkan, dari sisi pendapatan bisa dikaitkan dengan pembayaran tunjangan hari raya (THR) serta prediksi pembayaran insentif lainnya.
Indeks tendensi konsumen (ITK) antarprovinsi menunjukkan Bali menempati peringkat ketujuh secara nasional, sedikit turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Peringkat pertama ditempati oleh Kalimantan Timur dengan capaian ITK 119,52 cukup jauh di atas Bali dan DKI Jakarta yang secara konsisten berada di tiga besar.
Angka nasional untuk triwulan I-2014 adalah 110,03 atau sedikit lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Demikian pula peringkat yang sedikit turun dengan angka ITK yang lebih rendah merupakan salah satu indikator, bahwa optimisme masyarakat Bali pada triwulan I-2014 sedikit turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Konteks optimisne juga dapat dipadankan dengan daerah lain yang beberapa di antaranya menunjukkan tingkat lebih tinggi yang positif.
Ia mengharapkan ke depan optimisme mengenai perbaikan kondisi ekonomi masyarakat dapat dikembalikan ke tingkat yang lebih baik. (WDY)
Optimisme Ekonomi Konsumen Bali Lebih Tinggi
Selasa, 13 Mei 2014 13:55 WIB