Denpasar (Antara Bali) - Kondisi ekonomi konsumen di Bali mengalami peningkatan yang tercermin dari 113,13 angka indeks tendensi konsumen (ITK) pada triwulan IV-2014.
"Angka indeks itu cukup tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya 111,90," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, meskipun mengalami peningkatan, beberapa komponen penyusun ITK mengalami pertambahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Indeks pendapatan rumah tangga pada triwulan IV-2014 mencapai 116,55.
Sedangkan indeks pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan dan indeks konsumsi rumah tangga masing-masing 108,80 dan 110,48.
Panasunan Siregar menambahkan, atas kondisi yang demikian itu pada triwulan I-2015 nilai ITK Bali diperkirakan mencapai 111,11, indeks perkiraan ini memprediksikan bahwa, meskipun mengalami peningkatan, optimisme konsumen sedikit mengalami perlambatan.
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang disebabkan oleh perkiraan mereka akan terjadinya peningkatan pada pendapatan yang ditujukan oleh indeks prediksi sebesar 111,99.
Selain itu meningkatnya keyakinan dalam melakukan pembelian barang tahan lama yang angka indeks prediksinya mencapai 109,53.
Panasunan menjelaskan, ITK dihasilkan dari pengolahan survei tendensi konsumen (STK) yang sejak triwulan I-2011 dilakukan pada seluruh provinsi di Indonesia. Responden STK merupakan sub sampel dan survei angkatan kerja nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan.
Di Bali responden STK tahun 2014 sebanyak 380 rumah tangga untuk setiap triwulan yang tersebar di lima dari delapan kabupaten dan satu kota dalam daerah ini yang meliputi Tabanan, Badung, Klungkung, Buleleng dan Kota Denpasar, ujar Panasunan Siregar. (WDY)
Kondisi Ekonomi Konsumen di Bali Meningkat
Kamis, 5 Februari 2015 16:31 WIB