Negara (Antara Bali) - Pemuda Kabupaten Jembrana diharapkan siap untuk mengelola pariwisata, karena sektor ini tumbuh cukup pesat di daerah tersebut.
"Selain pembangunan infrastruktur, yang juga sangat penting adalah kesiapan sumberdaya manusia di sektor pariwisata. Karena itu, saya minta pemuda Jembrana mempersiapkan diri, agar tidak hanya menjadi penonton," kata Bupati I Putu Artha, saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Program Pendidikan Diluar Domisili (PDD), Politeknik Negeri Bali, di Negara, Senin.
Ia mengatakan, pengelolaan pariwisata di Bali tidak bisa dilakukan secara parsial atau bersifat kedaerahan, tapi harus menganut konsep dan manajemen satu pulau.
Menurutnya, meskipun saat ini Jembrana masih memposisikan diri sebagai penunjang pariwisata di Bali, tapi pihaknya tetap melakukan pembangunan infrastruktur pariwisata.
Ia mencontohkan, pembangunan fasilitas wisata di Bunut Bolong, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, objek wisata Pantai Candikusuma, Kecamatan Melaya dan Pantai Delodbrawah, Kecamatan Mendoyo.
"Kami juga ingin membangun potensi pariwisata yang ada disini, hingga batas maksimal. Saat ini pemetaan potensi objek wisata terus dilakukan, termasuk perencanaan pembangunan infrastrukturnya," ujarnya.
Selain wisata alam, ia mengatakan, budaya lokal yang memiliki daya tarik, juga diinventarisir untuk ditawarkan kepada wisatawan yang datang.
Karena Pemkab Jembrana memberikan porsi yang cukup besar terhadap perkembangan pariwisata, ia minta, mahasiswa asal Jembrana kuliah baik-baik, untuk kelak menjadi pionir di bidang ini.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Budaya Jembrana Nengah Alit, yang mendampingi Artha mengatakan, PDD Politeknik Negeri Bali, yang ada di Jembrana diikuti 106 mahasiswa.
Menurutnya, untuk penunjang perkuliahan, dilakukan kerjasama anggaran antara Politeknik yang berasal dari APBN sebesar Rp919 juta, dan dari APBD Jembrana Rp523 juta lebih.(GBI)