Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengundang investor dari Denmark untuk menanamkan investasi bidang energi dalam membantu memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Dewata.
"Kami berencana mengembangkan sumber energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) karena Bali memiliki sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, baik musim hujan maupun musim kemarau yang selama ini kebanyakan masih terbuang," kata Pastika saat menerima audiensi Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, di Denpasar, Rabu.
Ia mengemukakan, sampai saat ini kebutuhan energi listrik di Bali masih mengandalkan listrik dari Pulau Jawa dan beberapa pembangkit yang menggunakan bahan bakar diesel dan batu bara. Oleh karena itu, pihaknya berencana mengembangkan PLTS tersebut.
Meskipun listrik dengan menggunakan energi surya selama ini sudah dikembangkan yaitu di Kabupaten Karangasem dan Bangli, tetapi semua itu masih sangat kecil dan belum cukup.
"Oleh karena itu, kami mengundang investor dari Denmark kalau ada yang berminat melakukan investasi di bidang energi, khususnya energi matahari," ujar Pastika.
Kunjungan Duta Besar Denmark Casper Klynge ke Gubernur Bali itu selain untuk memperkenalkan diri sebagai duta besar yang baru, juga dalam rangka menyampaikan rencana kunjungan kenegaraan Ratu Denmark, Queen Margareth, ke Indonesia yang kemungkinan besar akan datang ke Bali pada akhir Oktober 2015.
Klynge berharap dengan adanya kunjungan kenegaraan ini akan terjadi jalinan kerja sama antara Denmark dan Bali baik dalam bidang budaya, pendidikan, pariwisata maupun bisnis.
Dalam kunjungannya nanti ia juga berencana menggelar pertemuan, baik antarpemerintah maupun pelaku bisnis. (WDY)