Denpasar (Antara Bali) - Badan Urusan Logistik Devisi Regional Bali menjamin ketersediaan beras di Pulau Dewata aman dan stok yang tersimpan mencukupi untuk lima bulan ke depan.
"Hingga 9 Maret, stok beras di gudang Bulog Bali itu mencapai 13.910 ton dan dapat bertahan untuk 5,2 bulan," kata Kepala Perum Bulog Devisi Regional Bali Wayan Budita, di Denpasar, Selasa.
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendapatkan beras, apalagi harga beras di Bali perkilogramnya saat ini sudah turun hingga Rp1.500. Penurunan harga beras di Bali, ucap dia, juga didorong karena telah dilakukan operasi pasar di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata. Dalam satu tempat sasaran operasi pasar itu telah digelontorkan beras sebanyak 3-4 ton.
"Memang saat ini harga beras sudah menunjukkan penurunan, tetapi jika memang masih diperlukan operasi pasar, tentu akan dilakukan lagi," ujarnya.
Budhita menambahkan, dalam setiap pelaksanaan operasi pasar itu harga beras yang dapat dibeli konsumen adalah Rp7.500 perkilogram untuk beras jenis medium. Pihaknya tidak mengkhawatirkan adanya ulah nakal dari para pembeli yang akan menjual kembali beras operasi pasar karena mereka telah dibatasi dalam setiap pembelian beras.
"Masing-masing orang maksimal hanya boleh membeli 10 kilogram. Dengan demikian, mereka tidak mungkin akan menjual lagi," kata Budhita. Di sisi lain, dia tidak menampik menemui sejumlah kendala saat menggelar operasi pasar seperti jumlah personel yang terbatas dan juga tempat penyelenggaraan yang jauh-jauh. (WDY)
Bulog Bali Jamin Stok Beras Aman
Selasa, 10 Maret 2015 15:42 WIB