Jakarta (Antara Bali) - Indonesia menekankan kembali komitmen untuk
terus memajukan upaya perlindungan Hak Asasi Manusia melalui
keanggotaan pada Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (DHAM PBB),
demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan pers
yang diterima di Jakarta, Sabtu.
"Sebagai negara dengan penduduk lebih dari 240 juta orang yang
berasal dari berbagai suku bangsa, budaya dan agama, Indonesia selalu
menyadari pentingnya upaya memajukan toleransi dan penghormatan terhadap
HAM," kata Direktur HAM dan Kemanusiaan Kemlu RI Dicky Komar. Hal itu dia sampaikan saat mewakili Delegasi Indonesia ketika
memberikan pernyataan nasional di salah satu sesi utama Sidang DHAM PBB
ke-28 pada 5 Maret 2015, di Kantor PBB, Jenewa, Swiss.
Menurut dia, selain membuktikan komitmen kuat Pemerintah RI untuk
terus memajukan dan melindungi HAM, terpilihnya kembali Indonesia
sebagai anggota DHAM PBB periode 2015-2017 menunjukkan tingginya
kepercayaan masyarakat internasional terhadap komitmen Indonesia di
bidang perlindungan HAM.
Selanjutnya, Delegasi Indonesia dalam Sidang DHAM PBB di Jenewa
menyampaikan berbagai kebijakan Pemerintah RI di bawah pimpinan Presiden
Joko Widodo yang memuat komitmen terhadap HAM.
Kebijakan yang memuat komitmen terhadap HAM itu terutama dengan
menekankan perlindungan pekerja migran, penyelesaian berbagai masalah
pelanggaran HAM di masa lalu, hak kepemilikan terhadap properti termasuk
hak atas kepemilikan tanah, serta meneruskan berbagai capaian di bidang
pemajuan dan perlindungan hak kelompok rentan, termasuk perempuan, anak
dan penyandang disabilitas.
Delegasi Indonesia juga menyampaikan beberapa langkah terbaru yang
dilakukan Pemerintah RI, antara lain proses revisi Undang-Undang
mengenai Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, proses ratifikasi Konvensi
Perlindungan Semua Warga dari Penghilangan Paksa, penyusunan Rancangan
Aksi Nasional HAM keempat periode 2015-2019. (WDY)
Pernyataan Indonesia di Sidang Dewan HAM PBB
Sabtu, 7 Maret 2015 21:37 WIB