Jakarta (Antara) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan
tiga prioritas politik luar negeri Indonesia untuk lima tahun ke depan
berdasarkan visi dan misi Presiden Joko Widodo.
"Dalam lima tahun
ke depan, politik luar negeri akan diprioritaskan untuk tiga hal, yaitu
menjaga kedaulatan Indonesia, meningkatkan perlindungan terhadap warga
negara dan badan hukum Indonesia serta meningkatkan diplomasi ekonomi,"
kata Menlu Retno di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI 2015.
Menurut
dia, untuk prioritas pertama, yakni diplomasi akan dilakukan untuk
melindungi kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, di
mana pergaulan internasional harus didasari pada prinsip penghormatan
terhadap integritas wilayah teritorial masing-masing negara.
"Indonesia tidak akan membiarkan prinsip-prinsip tersebut dilanggar oleh pihak lain," ujar dia.
Kemudian,
untuk prioritas kedua, Retno mengatakan pihaknya akan terus
meningkatkan perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri dan
Bantuan Hukum Indonesia, termasuk untuk para buruh migran.
Ia
menyebutkan ke depan Indonesia hanya akan melakukan kerja sama
pengiriman buruh migran apabila negara tujuan memiliki peraturan
nasional yang mengatur perlindungan terhadap buruh migran asing.
Pengiriman
buruh migran juga bisa dilakukan bila Indonesia memiliki perjanjian
bilateral dengan negara tujuan yang mengedepankan perlindungan buruh
migran Indonesia.
Selanjutnya, untuk prioritas ketiga yaitu
peningkatan diplomasi ekonomi, menurut dia, kerja sama regional dan
internasional akan ditingkatkan di bidang infrastruktur maritim, energi,
perikanan dan pelestarian lingkungan bahari.
"Pada tingkat
bilateral, kerja sama maritim juga akan dikembangkan dalam kerangka
kemitraan strategis dan komprehensif dengan negara sahabat," kata Retno.
Pada
kesempatan itu, Menlu pun menyebutkan bahwa untuk masa pemerintahan
2014-2019 diplomasi Indonesia di luar negeri yang dilakukan oleh para
diplomat Kemlu akan berhubungan dengan kepentingan rakyat.
"Diplomasi
Indonesia akan terkoneksi dengan kepentingan rakyat, akan bersifat
membumi, dan dilakukan secara tegas dan bermartabat," ujar dia.(WDY)
Menlu Sampaikan Tiga Prioritas Politik Luar Negeri
Kamis, 8 Januari 2015 15:45 WIB