Hong Kong (Antara Bali) - Harga minyak turun Kamis menjelang rilis laporan cadangan minyak AS yang diperkirakan melonjak ke posisi tertinggi dalam 33 tahun, menambah pasokan minyak global.
Harga minyak patokan AS West Texas Intermediate turun 1,46 dolar AS ke 50,68 dolar, sementara minyak Brent turun 98 sen menjadi 69,55 dolar, demikian menurut laporan AFP.
Laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) diperkirakan menunjukkan peningkatan persediaan sebesar tiga juta barel menjadi 420,9 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 13 Februari, menurut survei yang dilakukan Bloomberg News.
Ken Hasegawa, manajer bidang energi di perusahaan pialang Newedge di Jepang, mengatakan lonjakan cadangan "menimbulkan dampak negatif pada pasar" dan menambahkan bahwa "tren penurunan harga akan berlanjut di Asia".
Harga minyak mentah telah turun sekitar 60 persen dari nilai tertinggi menjadi sekitar 40 dolar antara bulan Juni hingga akhir Januari karena melonjaknya pasokan di pasar dunia, pelemahan kondisi ekonomi global dan penguatan dolar AS.
Harga minyak naik dalam beberapa pekan terakhir di tengah berita bahwa jumlah anjungan minyak AS yang beroperasi telah berkuang dan sejumlah raksasa energi memotong nilai investasi, namun pengamat pasar mengatakan volatilitas harga kemungkinan akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan. (WDY)