Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendorong kinerja usaha industri mikro dan kecil (IMK) melalui program jaminan kredit daerah (Jamkrida) Bali Mandara sehingga usaha berbasis kerakyatan itu mengalami pertumbuhan yang signifikan.
"Jamkrida Bali Mandara merupakan wujud nyata kepedulian terhadap perkembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK," kata kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, upaya dan dorongan itu dilakukan dengan memberikan jaminan kredit kepada kalangan UMKMK yang mempunyai usaha secara layak dan dibiayai perbankan, namun kesulitan angunan untuk memperoleh modal perbankan.
"Masalah anggunan atau jaminan menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan pertumbuhan IMK di Pulau Dewata," kata Panasunan siregar. Panasunan Siregar menambahkan, permasalahan klasik sangat mempengaruhi gerak ekonomi kreatif IMK sehingga sulit untuk berkembang, padahal kearifan lokal pariwisata Bali memberikan dampak positif terhadap terhadap eksistensi IMK untuk berperan secara maksimal dalam menambah daya tarik.
Oleh sebab itu dengan adanya program Jamkrida Bali Mandara diharapkan membawa angin segar bagi pertumbuhan IMK di Bali sebagai salah satu lokomotif perekonomian.
Pertumbuhan produksi IMK di Bali sebesar 8,67 persen pada triwulan keempat 2014, kondisi itu berada di atas pertumbuhan nasional yang tercatat 2,39 persen. IMK Bali mengalami pertumbuhan yang signifikan, jika dibandingkan dengan Triwulan III 2014 (q to q). (WDY)
