Denpasar (Antara Bali) - Pengembangan sektor industri mikro dan kecil (IMK) di Bali mampu mendorong kinerja ekonomi setempat, karena produksi berupa kerajinan dan hasil olahan banyak diserap wisatawan, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa
"Produksi kerajinan dan hasil olahan banyak diserap wisatawan dalam dan luar negeri saat berliburan di Pulau Dewata," kata Gede Suarsa di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa Bali memiliki usaha yang bergelut bidang IMK sebanyak 83.052 unit atau 21,02 persen dari total jenis usaha yang ada tercatat 378.798 unit.
"IMK yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini diklasifikasikan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang diserap satu sampai empat orang sebanyak 76.553 unit dan tenaga kerja lima sampai 19 orang tercatat 6.493 unit," katanya.
Seluruh kegiatan IMK itu mampu menyerap 174,9 ribu orang atau 17,89 persen dari tenaga kerja yang ada di daerah ini.
Gede Suarsa menambahkan bahwa IMK mampu menghasilkan berbagai jenis kerajinan yang unik dan memiliki kekhasan seperti yang dipajang di sejumlah pasar oleh-oleh yang bertebaran di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang cukup diminati wisatawan. (*/ADT)