Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya resmi membuka menara pemancar Turyapada Tower khusus untuk kunjungan masyarakat.
Ia di Denpasar, Jumat, turut meluncurkan portal Turyapada Tower agar masyarakat yang ingin berkunjung secara gratis dapat mendaftarkan diri secara daring.
“Kami luncurkan website Turyapada Tower dan lakukan soft opening untuk masyarakat bisa berkunjung, bisa melihat mahakarya luar biasa,” kata Sang Made.
Diketahui menara pemancar siaran TV digital, telekomunikasi seluler, dan internet, ini terletak di Desa Pegayaman, Buleleng, dibangun pada ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut yang sekaligus menjadi destinasi wisata baru di Bali Utara.
Setelah rampung 100 persen, kini tahap awal menara dibuka untuk kunjungan wisata, dimana pengunjung dapat menikmati jembatan kaca, restoran putar 360 derajat dari ketinggian, dan panoramik.
“Dari atas kita bisa lihat tiga danau, sebelum nanti diresmikan kita soft opening jadi sudah tahu kekurangannya, petugas seperti apa mengatur flow, yang penting ini gratis sebelum ada perdanya, gratis biar masyarakat menikmati,” ujar Pj Gubernur Bali.
Orang nomor satu di Pemprov Bali itu juga menyampaikan bahwa keberadaan menara pemancar ini ke depannya untuk mengatasi blank spot terutama di Bali Utara, namun proses uji coba dengan beberapa stasiun televisi dan beberapa titik masih terus berproses.
Kepala Diskominfos Bali Gede Pramana menambahkan melalui portal resmi Turyapada Tower siapa saja dapat berkunjung secara gratis namun dibatasi 30 orang pada pagi hari dan 30 orang pada sore hari.
Pemprov Bali memastikan keamanan bangunan di atas bukit tersebut namun belum bisa membuka fasilitas sky walk karena masih membutuhkan keamanan ekstra.
“Mau berfoto bisa di sana, bisa naik ke jembatan kaca, bisa ke resto statis dan view 360 derajat, dan menikmati panoramik di atas, tapi walk belum bisa dibuka,” kata Pramana.
“Siapa saja boleh ke sana tidak harus warga Bali, yang penting sudah mendaftar dan nanti di scan pakai kode QR, tapi untuk kegunaan pemancar sinyalnya masih tes, banyak stasiun tv di dalamnya itu masih kita uji coba,” sambungnya.