Gubernur Bali pastikan macet di tol akhir tahun 2023 tak terulang

Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya memastikan kemacetan di Jalan Tol Bali Mandara hingga melumpuhkan pergerakan calon penumpang bandara pada 29 Desember 2023 lalu tidak terulang.

“Pasti tidak akan terulang, tidak akan terjadi karena kami sudah lebih siap,” kata Sang Made di Denpasar, Jumat.

Hal ini disampaikannya usai Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2024 yang dipimpin secara langsung Panglima TNI dan Kapolri, serta dihadiri Menteri Perhubungan di Denpasar, dimana pemerintah pusat menaruh perhatian besar ke Pulau Dewata.

“Ini menggambarkan besarnya perhatian pemerintah pusat kepada Bali, sampai sejauh ini Bali aman dan nyaman untuk orang datang,” kata Sang Made.

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI cek jalur guna antisipasi kemacetan di Bali

“Saya yakin dengan perhatian besar dari Kapolri, Panglima TNI, dan kementerian terkait memacu semangat kita bisa berbuat lebih baik, sehingga peristiwa kemarin 29 Desember tidak akan terulang,” sambungnya.

Untuk memastikan kondisi libur Natal dan Tahun Baru 2025 berjalan lancar, orang nomor satu di Pemprov Bali itu turut mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memantau kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Saat apel pasukan sendiri, Kapolri Listyo Sigit mengatakan akan memetakan langkah-langkah antisipasi agar kemacetan Jalan Tol Bali Mandara hingga Bandara I Gusti Ngurah Rai tak terulang.

Baca juga: Kapolri: 141.605 personel gabungan disiagakan untuk amankan Nataru

“Kami akan melakukan pengecekan, tentunya akan ada langkah-langkah, mulai menambah jumlah personel, melaksanakan rekayasa lalu lintas, termasuk pengaturan rute, pengaturan kantong-kantong parkir yang harus disiapkan, termasuk juga informasi-informasi kepada masyarakat yang akan kembali,” ujarnya.

Selain itu menurutnya maskapai dan masyarakat yang menginap di hotel-hotel juga perlu mendapat informasi kondisi lonjakan kunjungan di Bali, sehingga bisa mengantisipasi potensi kepadatan di area Bandara.

Kementerian Perhubungan sendiri mencatat selama momentum Natal dan Tahun Baru 2025 ini akan ada pergerakan sekitar 110,67 juta orang, meningkat 2,83 persen atau 3,4 juta dibandingkan tahun lalu.