Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia
IHSG ditutup melemah 29,18 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.036,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,36 poin atau 0,65 persen ke posisi 825,13.
“Bursa regional Asia pascaperayaan Natal cenderung menguat. Pasar merespons langkah kebijakan Bank Sentral Jepang, di mana Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda menghindari memberikan sinyal yang jelas bahwa bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga bulan depan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda tetap berpegang terhadap pandangan bahwa kebijakan perlu terus memantau risiko terhadap perekonomian.
Di sisi lain, di tengah pemulihan ekonomi China yang melambat, World Bank memberikan pandangan mengenai pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 dan 2025.
World Bank merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun-tahun tersebut. Sebelumnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2024 adalah sebesar 4,9 persen, atau sedikit meningkat dari proyeksi bulan Juni sebesar 4,8 China.
Pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 4,5 persen, lebih tinggi dari proyeksi awal World Bank yang sebesar 4,1 persen. Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dengan sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu sebesar 1,02 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing naik sebesar 0,95 persen dan 0,89 persen.
Sementara itu, tiga sektor menurun yaitu sektor teknologi turun paling dalam sebesar 2,04 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor keuangan yang masing- masing turun sebesar 0,23 persen dan 0,18 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AKSI, AGAR, POLU, XSSI, dan HADE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MDRN, TAXI, MTSM, MINA dan IPAC.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 899.500 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 34,96 miliar lembar saham senilai Rp12,66 triliun. Sebanyak 343 saham naik 267 saham menurun, dan 337 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 713,10 poin atau 1,80 persen ke 40.281,16, indeks Shanghai menguat 2,06 poin atau 0,06 persen ke 3.400,24, indeks Kuala Lumpur menguat 14,44 persen atau 0,89 poin ke posisi 1,628,14, indeks Straits Times menguat 10,18 poin atau 0,27 persen ke 3.771,63.