Denpasar (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Bali mengantisipasi pelanggaran ketertiban yang rawan terjadi saat malam pergantian tahun, terutama di kawasan pantai dan lapangan.
“Biasanya itu terkonsentrasi di beberapa destinasi wisata, terutama pantai yang paling banyak dikunjungi dan lapangan umum, itu yang menjadi target pengawasan kami,” kata Kepala Satpol PP Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi di Denpasar, Jumat.
Ia menyebut sebanyak 150 personel Satpol PP Bali diturunkan untuk mempertebal kekuatan kabupaten/kota dan aparat kepolisian dan TNI.
Baca juga: Satpol PP Bali periksa FINNS soal atraksi kembang api saat ritual
Umumnya perayaan tahun baru diisi dengan kelompok masyarakat yang berkumpul dan tidak sedikit yang mengonsumsi alkohol.
Satpol PP Bali tidak melarang kegiatan masyarakat atau wisatawan, namun meminta agar bertanggung jawab dan membuat suasana malam pergantian tahun tertib.
“Mabuknya masih batas normal artinya tidak mengganggu yang lain sehingga tidak menyebabkan gaduh ya silahkan saja, kami harapkan masyarakat semua komponen termasuk wisatawan yang beraktivitas di Bali selama Desember sampai dengan pergantian tahun sama-sama lah menjaga Bali agar tertib, tentram, aman, dan nyaman,” ujar Rai Dharmadi.
Selain mengantisipasi pelanggaran ketertiban masyarakat di malam tahun baru, kedatangan lonjakan orang ke Bali pada kesempatan ini juga menjadi perhatian.
Baca juga: Satpol PP Bali turunkan spanduk Coblos Si Gundul yang marak di kota
Hal ini sebab sering kali jumlah orang yang keluar pada arus balik tidak sebanyak yang masuk, dimana banyak masyarakat pendatang yang menetap mencari penghidupan di Bali.
Satpol PP Bali tidak mempermasalahkan kehadiran pendatang, namun proses sidak penduduk pendatang akan tetap dilakukan ke kantung-kantung pendatang dan lokasi pembangunan proyek.
Rai Dharmadi mengatakan setiap bertambahnya penduduk pendatang maka mereka akan mendata penanggungjawabnya sehingga ketika suatu saat berulah akan mudah dimintai pertanggungjawaban.