Jakarta (Antara Bali) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal membuka Kongres I ormas Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) di Palu, Sulawesi Tengah pada 7 Januari 2015 mendatang.
"Bapak Presiden memastikan untuk hadir dalam Kongres I Pospera. Beliau hadir dalam kapasitas sebagai Pelindung Pospera, sesuai dengan hasil keputusan Pertemuan Nasional II PENA 98 di Bali, September 2014 lalu," kata Mustar melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan informasi yang diutarakan Koordinator Nasional Pospera Mustar Bona Ventura, kesediaan Jokowi untuk hadir telah dipastikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sendiri dalam kesempatan sepeda santai bersama di Bundaran HI, Minggu pagi.
Mustar mengatakan Kongres Pospera akan berlangsung di Palu, Sulawesi Tengah selama dua hari, pada 7-8 Januari 2015 dan akan dihadiri oleh sekitar 2.000 orang antara lain perwakilan Pospera dari 27 provinsi, Presidium Nasional PENA 98 di 27 provinsi dan Sekjen PENA 98 sebagai organisasi induk dari Pospera serta undangan yang meliputi para pejabat pemerintahan, ormas dan kaukus relawan di Sulawesi Tengah.
"Kongres ini juga akan menetapkan arah dan langkah Pospera ke depan sebagai organisasi massa setelah sebelumnya merupakan perkumpulan relawan untuk mengawal Jokowi sejak Pilgub DKI hingga Pilpres 2014 lalu," ujar Mustar.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah menerima delegasi PENA 98 dan Pospera di Ruang Mahkota-V Istana Negara, pada Senin (22/12). Pada kesempatan itu Presiden Jokowi telah menjadwalkan kehadirannya dalam Kongres I Pospera.
Delegasi yang menemui presiden kala itu di antaranya, Adian Napitupulu (Sekjen Pena 98), Erwin Usman (Presidium Nasional Pena ¿98), Fendy Mugni (PENA 98 Jakarta), Mustar Bona Ventura (Kornas Pospera), Eva Bande (Aktivis Banggai-Sulteng / Penerima Grasi), Yahdi Basma, Bahrun dan Hajalia Somba dari PENA 98 Sulteng, serta Aim K Labuangsa (Korwil Pospera Sulteng).
Menurut Penanggung Jawab Pospera Sulteng, Ahmad H.M Ali, sejauh ini persiapan Kongres I Pospera di Palu berjalan lancar.
"Tempat sudah kami siapkan di hotel Mercure Palu yang memiliki ballroom dengan kapasitas 2.500 orang, dan fasilitas 'conference' serta akomodasi sangat baik. Konfirmasi kehadiran peserta dan undangan juga sudah mencapai 90 persen hingga hari ini," terang Ahmad Ali yang juga anggota DPR RI dari Partai Nasdem.
Sebelumnya para Aktivis 98 telah menghasilkan sembilan poin kesepakatan dalam pertemuannya selama tiga hari, 26-28 September 2014, di Denpasar, Bali.
"Kesembilan poin kesepakatan itu, yaitu organisasi yang tadinya bernama Perhimpunan Aktivis 98 diubah menjadi Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) yang bersifat ormas dengan badan hukum perkumpulan," kata Sekretaris Jenderal PENA 98 Adian Napitupulu.
Selanjutnya, PENA 98 menginisiasi pembentukan dua sayap ormas, yakni Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) untuk mahasiswa dan Pusat Organisasi Perjuangan Rakyat (Pospera) untuk rakyat (buruh, petani, nelayan, kaum miskin kota, pemuda dan lain-lain).
Pertemuan selama tiga hari itu juga menetapkan presiden terpilih Joko Widodo sebagai anggota kehormatan PENA 98 dan sebagai pelindung ormas Pospera, menetapkan Adian Napitupulu sebagai Sekjen PENA 98, dan menetapkan Kota Palu, Sulawesi Tengah, sebagai lokasi Kongres I Pospera. (WDY)
Jokowi Dikabarkan Bakal Buka Kongres Pospera
Senin, 5 Januari 2015 8:12 WIB