Denpasar (ANTARA) - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Bali menyelenggarakan pasar rakyat di tiga kabupaten dan kota, yakni Jembrana, Buleleng dan Kota Denpasar dengan menjual 1.500 paket sembilan kebutuhan pokok atau sembako.
"Kegiatan pasar rakyat dengan penjualan sembako kepada masyarakat Bali bertujuan untuk menyukseskan hajatan lima tahun dalam pesta demokrasi serta sebagai edukasi untuk rakyat," kata Ketua Panitia Pasar Rakyat Pospera Bali Anggi Ayuni di kawasan Monang Maning, Kota Denpasar, Bali, Sabtu malam.
Ia mengatakan kegiatan pasar rakyat tersebut datangnya dari aspirasi masyarakat dibawah, selanjutnya pihaknya memfasilitasi. Sebab melalui pasar rakyat ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam berdemokrasi yang menjadi hajatan lima tahun tersebut.
"Pada kegiatan pasar rakyat ini, khususnya di Monang Maning, Kota Denpasar menyediakan 600 paket sembako. Antusias masyarakat pun terhadap pasar rakyat dengan harga terjangkau ini luar biasa. Sehingga dalam waktu singkat sudah habis terjual," ucap Anggi Ayuni yang juga Sekretaris DPD Porpera Bali.
Sementara itu Ketua DPD Pospera Bali Kadek Agus Ekanata mengatakan dengan pasar rakyat sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 17 April 2019.
"Pospera sebagai pendukung paket presiden dan wakil presiden nomer urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, senantiasa untuk menarik simpati kepada masyarakat agar memilih pada Pemilu yang tinggal beberapa hari lagi," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kegiatan pasar rakyat bertujuan menyatukan persepsi masyarakat dalam hajatan pemilu agar aman dan damai. Sebab hajatan demokrasi di tengah masyarakat pasti ada pilihan berbeda. Namun dengan kegiatan semacam ini, setelah pemilu masyarakat akan kembali bersatu dan rukun bertetangga.
"Nantinya siapa pun terpilih menjadi presiden dan wakil presiden lima tahun ke depan harus didukung semua masyarakat. Karena perjalanan demokrasi melalui pemilu adalah memilih pemimpin yang didukung rakyat," ujarnya.