London (Antara Bali) - Praktik perbudakan modern terjadi di 167 negara yang disurvei oleh Indeks Perbudakan Dunia/The Global Slavery Index (GSI) 2014, namun lima negara tercatat berkontribusi terhadap 61 persen dari angka di seluruh dunia.
Di posisi teratas adalah India. Diperkirakan sekitar 14 juta orang terjebak dalam kondisi perbudakan--di mana orang diperlakukan sebagai properti dan mendapat upah sangat minim bahkan kadang tidak digaji.
Berikut adalah lima teratas dengan jumlah korban perbudakan modern:
India 14.285.700 orang
Tiongkok 3.241.400 juta orang
Pakistan 2.058.200 juta orang
Uzbekistan 1.201.400 juta orang
Rusia 1.049.700 juta orang
Total dari lima negara di atas adalah 22 juta, atau sekitar 61 persen dari estimasi angka global yaitu 35,8 juta orang.
"Perbudakan sudah ada sejak ratusan tahun. Tapi sekarang hal ini dilihat sebagai kejahatan lintas negara yang melibatkan kelompok kriminal," kata Kevin Bales, salah satu penulis laporan GSI 2014.
Negara-negara dengan angka perbudakan yang tinggi memiliki angka kerawanan yang juga tinggi. Indikatornya meliputi ledakan populasi, kemiskinan, dan korupsi.
GHI 2014 didukung oleh Walk Free Foundation dan dirilis di London, Senin. (WDY)
Lima Negara dengan Angka Perbudakan Tertinggi
Selasa, 18 November 2014 6:16 WIB