Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra meninjau pembangunan proyek gedung sekolah yang pengerjaannya hingga saat ini belum rampung.
Wali Kota Denpasar yang didampingi sejumlah kepala dinas terkait di Denpasar, Senin mengatakan ada dua proyek pembangunan yang belum selesai hingga saat ini, yakni sekolah SD Nomor 17 Dauh Puri ternyata molor dari target waktu yang ditentukan.
Proyek itu kerjakan PT Hikmah Niaga, terlambat hampir 20 persen dari progres yang ditetapkan. Bangunan yang direncanakan selesai sesuai kontrak 20 November mendatang baru mencapai 55 persen dari target 75 persen.
"Payah kalau pekerjaan masih seperti ini, mestinya pekerjanya harus ditambah dan tukangnya harus lembur untuk mengejar ketertinggalan itu. Saya tidak mentoleransi adanya proyek molor di Kota Denpasar," katanya
Ia mengatakan proyek senilai Rp395 miliar sepantasnya kinerja kontraktor bisa lebih baik.
"Saya khawatir proyek tidak bisa selesai tepat waktu, apalagi waktunya sudah mepet. Ini kontraktornya payah, sepantasnya kinerja para pekerja dan jam bekerja bisa ditambah, ini masih ada waktu walaupun mepet, pelaksana harus bisa mengejar ketertinggalan pekerjaan tanpa mengabaikan kualitas," ucap Rai Mantra.
Ia memerintahkan agar pimpinan SKPD yang mempunyai proyek-proyek fisik agar lebih aktif turun mengawasi kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
"Saya minta kepada pimpinan instansi agar lebih sering memantau dilapangan, sehingga kalau ada permasalahan lebih cepat diselesaikan. Jangan hanya menunggu laporan dari staf, karena disamping masalah waktu penyelesaian masalah kualitas pekerjaan harus juga diperhatikan," katanya.
Selain meninjau SD Negeri 17 Dauh Puri, Rai Mantra juga memantau pembangunan gedung Sekolah Autis Kota Denpasar di kawasan Lumintang.
Pusat Layanan Autis yang menjadi satu-satunya sekolah Autis di Bali ini progresnya justru melampaui target. Proyek yang dikerjakan CV Payogan Agung dan Konsultan CV Trimaja dengan nilai kontrak sebesar Rp989 juta sudah mencapai 85 persen dari target 68 persen.
Proyek ini sekarang dalam tahap penyelesaian (finishing) dan direncanakan rampung pada 14 November 2014.
Dalam kesempatan ini Rai Mantra sempat berkeliling meninjau pengerjaan proyek bangunan yang meliputi pembangunan ruang kelas untuk anak autis, ruang terapi, tempat bermain dan pembuatan tembok penyengker. (WDY)