Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana merelokasi rumah dua keluarga miskin yang memiliki anak penyandang disabilitas yang semula tinggal di Jalan Bung Tomo, Denpasar, ke tanah aset milik pemprov setempat.
"Pokoknya saya juga ingin bapak dan ibunya memilki pekerjaan yang tetap. Tidak bisa selamanya mereka hidup seperti ini, tetapi harus berubah," katanya saat mengunjungi rumah keluarga Nyoman Darma dan Nyoman Sadra yang memiliki sejumlah anak disabilitas di Denpasar, Sabtu.
Pasangan Nengah Sumerti-Nyoman Sadra dan pasangan Nyoman Darma-Nyoman Sarmini tepatnya tinggal di Jalan Bung Tomo X, Banjar (Dusun) Mertayasa, Kota Denpasar. Mereka mengadu nasib 15 tahun yang lalu dari Kabupaten Karangasem ke Kota Denpasar.
Kedua pasangan yang masih memiliki hubungan keluarga itu sama-sama memiliki anak yang tuna daksa atau mengalami cacat tubuh. Pasangan Sumerti-Sadra yang memiliki enam orang anak itu, dua anaknya mengalami kelumpuhan dan bagian tubuh mengecil sehingga hanya bisa terbaring lemas. Meskipun anak mereka sudah berusia 23 dan 19 tahun, tetapi ukuran tubuhnya masih seperti anak-anak dan ditidurkan di lantai tanpa alas.
Sedangkan pasangan Darma-Sarmini ini, empat dari lima anaknya juga mengalami cacat tubuh, namun tidak separah anak Sumerti-Sadra, karena anak mereka itu masih bisa duduk.
Kedua KK tersebut itu menggantungkan hidupnya dari pekerjaan tidak tetap sebagai tukang panggul di pasar dan buruh bangunan. Mereka tinggal di tanah kontrakan seluas 1,5 are dengan bangunan semi permanen bersama lima KK lainnya atau jika ditotal ada 29 anggota keluarga.
Pastika meminta Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Astawa Riadi, agar pembangunan rumah untuk kedua keluarga tersebut bisa dimulai per Senin (17/3). Sedangkan untuk biaya pembuatan rumah akan diambil dari dana BK3S Provinsi Bali.
Lahan relokasi rencananya berada di Jalan Tantular Barat, Denpasar, di atas tanah seluas tiga are milik Pemprov Bali.
Usai mengunjungi warga miskin di Jalan Bung Tomo, Denpasar, Pastika langsung meninjau lokasi di Jalan Tantular Barat, Renon , Denpasar yang akan menjadi lokasi pembangunan rumah bagi para kelurga tersebut.
Menurut Kadis PU Provinsi Bali Astawa Riadi, di atas lahan itu akan dibangun lima rumah dengan tipe 36, seperti tipe dalam program bedah rumah. Untuk dua rumah pertama harus diselesaikan terlebih dahulu. (LHS)
Pastika Akan Relokasi Rumah Warga Miskin Denpasar
Sabtu, 15 Maret 2014 21:12 WIB