Bandarlampung (Antara Bali) - Mahasiswa Institut Informatika dan
Bisnis (IBI) Darmajaya Bandarlampung, Harun Yahya, menciptakan alat
pemanas mesin kendaraan otomatis.
Menurut Harun, di Bandarlampung, Rabu, alat ini dapat digunakan
untuk memanaskan mesin kendaraan tanpa harus repot menyalakan mesin
secara manual.
Kreasi di bidang otomotif ini memanfaatkan rangkaian IC RTC DS1307
yang berfungsi sebagai settingan jam, yang dapat mengatur waktu
pemanasan kendaraan sesuai keinginan.
Dia menyatakan, alat pengaturan waktu pemanasan mesin ini cukup diset sekali.
"Misal kita set waktu pemanasan mesin sepeda motor pukul 06.30 WIB,
maka mesin kendaraan akan menyala pada pukul tersebut dengan sendirinya.
Jika suhu mesin sudah panas atau mencapai lebih dari 80 derajat
Celsius, maka kendaraan akan mati secara otomatis. Hanya diperlukan
sekali setting untuk seterusnya," katanya pula.
Dia menambahkan, alat pemanas mesin motor otomatis ini bekerja
dengan menggunakan beberapa perangkat keras, seperti mikrokontroler
atmega 8 yang berfungsi sebagai kendali utama, dan sensor suhu LM35 yang
berfungsi untuk mengukur suhu mesin sepeda motor. Untuk penampil waktu
dan suhu mesin motor digunakan LCD.
"Sebagai kontak dan starter motor, kami menggunakan rangkaian relay.
Sedangkan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini adalah software
arduino SDK yang ditanamkan pada mikrokontroler Atmega 8," kata
mahasiswa pencinta futsal tersebut.
Harun mengakui, ide membuat pemanas mesin otomatis ini lahir dari
pengalamannya selama memiliki kendaraan sepeda motor, yang sering
mengalami kerusakan aki dan harus diganti.
"Setelah ditelusuri ternyata penyebabnya adalah faktor kebiasaan
saya yang sering lupa memanaskan mesin kendaraan. Untuk itu, dengan alat
ini diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi para pengendara yang
ingin memanaskan mesin kendaraannya," ujar Harun yang mengaku banyak
mendapatkan arahan dari Dodi Yudo Setiawan SI MTI selaku dosen
pembimbing.
Guna memaksimalkan pemanfaatan alat ini, Harun menegaskan dirinya
akan terus melakukan pengembangan dan kreasi agar lebih baik.
"Alat pemanas mesin kendaraan otomatis ini masih terlalu mahal jika
dikomersialkan. Untuk satu alat yang saya buat, saya sudah menghabiskan
Rp700 ribu namun saya akan mengupayakan kemasan yang simpel dan harga
yang lebih murah. Sedangkan untuk settingan waktu, saya juga berencana
mengubahnya dengan SMS. Mudah-mudahan alat ini bisa memberikan manfaat
bagi masyarakat," ujarnya pula.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Riset IBI Darmajaya,
Envermy Vem MSc, mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi SE MA
mengatakan, sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lulusan yang
berkompeten di bidangnya dan berwawasan technopreneurship, IBI Darmajaya
terus memotivasi mahasiswanya untuk melahirkan karya ilmiah yang dapat
memberikan kontribusi bagi masyarakat.
"Kami bangga pada mahasiswa yang aktif dan kreatif menghasilkan
penelitian maupun karya ilmiah, sehingga diharapkan
penelitian-penelitian tersebut dapat memberikan sumbangsih tidak hanya
bagi perguruan tinggi tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya," ujarnya.
(WDY)
Mahasiswa IBI Darmajaya Ciptakan Alat Pemanas Mesin Kendaraan Otomatis
Kamis, 28 Agustus 2014 8:29 WIB