Gianyar (Antara Bali) - Reklame liar marak di kota Gianyar, sehingga iklan tanpa mengantongi izin itu menganggu kenyamanan jantung kota Gianyar, Bali.
"Ya, saat ini memang banyak para pemasang reklame nakal, mereka tak peduli dengan keindahan kota, mereka asal pasang, paling parah pemasangan itu tak mengantongi izin, "kata Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Suardika, Minggu.
Untuk menekan pemasangan reklame liar itu, kata Suardika, pihaknya seminggu sekali melakukan sidak. " Sidak ini, saya rasa sangat membantu kami untuk membersihkan reklame liar itu, "ucapnya.
Diakui Suardika, pemasangan reklame liar itu setiap hari dilakukan, tak bisa dihindari kalau reklame liar itu selalu muncul dan mengganggu kenyamanan kota Gianyar. "Ke depan, kami akan awasi khusus pemasangan reklame itu, karena pemasang reklame liar biasanya dilakukan pada malam hari, " katanya.
Ia menambahkan, tahun 2010 ini target Pendapatan Asli Daerah (PAD)dari pemasangan reklame dan iklan di jalan sebesar Rp 1, 7 milyar.
"Target ini, saya yakin bisa tercapai, untuk itu kami akan gencarkan sidak, "ucapnya.
Keyakinan itu bukannya tak berdasar, kata Suardika, saat ini berkat sidak yang dilakukan seminggu sekali, pertengahan Juli 2010, pihaknya sudah mampu mengumpulkan dana dari pendapatan pemasangan iklan dan reklame sebesar Rp 850 Juta.
"Kami yakin dengan menggencarkan sidak, target PAD dari pemasangan iklan dan reklame akan mampu kami raih, "ujarnya.
Ia menjelaskan, apabila masyarakat melihat reklame dipasang tanpa memperdulikan lingkungan sekitar serta keindahan kota Gianyar, pihaknya berharap agar dilaporkan, sehingga lebih cepat menindaknya.
"Mari kita bersama -sama menjaga kenyamanan kota Gianyar, semakin berkurang pemasangan reklame liar, semakin bertambahlah PAD Gianyar, "jelasnya.(*)
Reklame Liar Marak di Gianyar
Minggu, 18 Juli 2010 15:54 WIB